Seorang muslim tentu sepakat bahwa kebenaran agama Islam berasal dari Allah dan Rasul-Nya. Segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya pasti membawa kebaikan bagi hamba-Nya. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita menerima semua ketentuan dari Allah dan Rasul-Nya dengan sepenuh hati. Bagi seorang muslim yang mendakwahkan Islam, niat dan tujuannya harus murni, yaitu ikhlas karena Allah, Bukan untuk mengejar kepentingan duniawi yang tidak bernilai di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Selain itu, seorang dai harus bersikap adil dalam dakwahnya, karena keadilan itu mendekatkan kepada ketakwaan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu peneg...
Uban, atau rambut yang memutih, adalah tanda usia yang bertambah. Bagi sebagian orang, uban dianggap sebagai tanda penuaan, bahkan ada yang merasa malu atau khawatir ketika rambut mulai beruban. Namun, dalam Islam, uban justru menjadi simbol kewibawaan, kehormatan dan akan menjadi cahaya pada hari kiamat. Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ “Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.” (HR Abu Daud 4202 dan An Nasa’i 5068 Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih) Oleh karena itu, uban mengingatkan kita bahwa waktu di dunia ini semakin berkurang. Mari kita manfaatkan sisa umur dengan terus memperbaiki ibadah, memperbanyak amal k...