الأوقات المرة كالقهوة، تجعلنا نفيق
Waktu dan momen-momen 'pahit' (dalam hidup) itu seperti kopi, membuat kita selalu terjaga dan terbangun...
Artinya dari kopi pahit kita bisa belajar, bahwa sesuatu yang pahit tetap bisa dinikmati dan membuat kita semakin membuka mata dan hati...
Secangkir kopi yang kunikmati mengajarkan bahwa :
Hitam tak selalu identik dengan kotoran... Jangan menilai hanya dari penampilan...
Pahit pun tak selalu menyakitkan dan menyedihkan, bahkan bisa dinikmati... Semakin sering kau mendapati pahitnya dunia, akan semakin sering kau belajar untuk melaluinya tetap dengan bahagia...
Dan panasnya kopi mengajarkanku untuk selalu perlahan² dan tidak tergesa², karena di situlah nikmatnya... Seakan memberitahuku ambillah dari dunia ini sedikit sedikit... Jangan serakah dan terburu nafsu sehingga dapat membakar dan melukai...
Tinggalkanlah ampasnya, karena senikmat² kopi pasti meninggalkan ampas, itulah dunia... Betapa kau berusaha menikmatinya tetap saja bagian akhirnya tidak berharga, tidak ada rasanya dan tidaklah berguna...
Life is like a cup of coffee... It's all in how you make it, or take it...
Hidup itu ibarat secangkir kopi, tergantung bagaimana kamu membuatnya, atau mengambilnya....
Maksudnya proverb ini mengajarkan kita untuk selalu berikhtiar di dalam hidup ini, sebagaimana secangkir kopi yang kau buat, maka itulah yang kau nikmati dan rasakan... Tanpa menafikan izin Allâh pastinya...
Pagi yang cerah,
Cinere, 14 Muharam 1442
@abinyasalma
Sumber *Artikel* : http://www.salamdakwah.com/artikel/4542-belajar-dari-secangkir-kopi
Silahkan disebarkan, mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya
Barakallah fikum.
Ditulis oleh Ustadz Abu Salma Muhammad hafizhahullah
