Skip to main content

LAWANLAH DIRIMU



*LAWANLAH DIRIMU (Hawa Nafsumu)*

••• ════ ༻✊🏻༺ ════ ••• 


🇲🇨 Teks Indonesia

Dari Wahb bin Munabbih _Rahimahullâhu_, beliau berkata,
✅ Barangsiapa menjadikan syahwatnya di bawah telapak kakinya, Niscaya setan akan menghindar (takut) dari bayangannya

✅ Dan barangsiapa yang ketenangannya mengalahkan hawa nafsunya, Maka itulah seorang alim yang dominan
[📚 _al-Hilyah_ (II/49)

Syaikh Abdullah al-Armani _Rahimahullahu_ berkata,
_"Suatu ketika di dalam perjalananku, saya pernah melewati seorang rahib di biaranya. Lalu dia berkata kepadaku,_
```"Wahai muslim, adakah jalan-jalan yang dapat mendekatkan dirimu kepada Allah Azza wa Jalla?"``` 

_Saya menjawab_, ```"Lawanlah dirimu (hawa nafsumu)."``` 

Kemudian dia berbalik kembali ke biaranya. Ketika saya berada di Makkah dan sedang berhaji, tiba-tiba ada seorang pria menyalamiku di dekat Ka'bah, lalu saya bertanya kepadanya, _"Siapa anda?"_ 
Dia menjawab, _"Saya rahib"_ 
Saya bertanya, _"Bagaimana Anda bisa sampai di sini?"_ 
Dia menjawab, _"Karena ucapan Anda dahulu"_ 

Di dalam riwayat lain,
_"Anda menjelaskan Islam kepadaku namun jiwaku enggan (menerimanya), kemudian diriku mengetahui bahwa Islam itu adalah kebenaran sehingga saya pun masuk Islam, dan saya lawan diri saya sendiri (hawa nafsu), lalu saya pun memperoleh keberhasilan dan kesuksesan."_

[📚 _Al-Bidâyah Wan Nihâyah_ (XIII/222) ]

➖➖➖➖➖➖
🇸🇦 Teks Arab

ـــــــــــــــــــــــــــــــــــ
    ــ📇ـ من أقوال السلف 
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــ
⛅  عن وهب بن منبه رحمه الله قال: 
👈من جعل شهوته تحت قدمه
👆 فزع الشيطان من ظله
👈 ومن غلب حلمه هواه 
👆فذاك العالم الغلاب
▫الحلية تهذيبه 2/49


⛅  قال الشيخ عبد الله الأرمني رحمه الله: 
👈اجتزت مرة في سياحتي براهب في صومعة
فقال لي: يا مسلم ما أقرب الطرق عندكم إلى الله عزَّ وجلَّ؟
قلت: مخالفة النفس
قال: فردَّ رأسه إلى صومعته
👈 فلما كنت بمكة زمن الحج إذا رجل يسلم علي عند الكعبة
فقلت: من أنت؟
فقال: أنا الراهب
قلت بم وصلت إلى هاهنا؟
 قال: بالذي قلت
➖ وفي رواية: 
👈عرضت الإسلام على نفسي فأبت فعلمت أنه حق فأسلمت، وخالفتها. فأفلح وأنجح. 
▫البداية والنهاية 13/222


••• ════ ༻✊🏻༺ ════ •••

ℳـ₰✍
​✿❁࿐❁✿​
@abinyasalma

🔗 Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber. 
__________________

👥 *WAG Al-Wasathiyah Wal-I'tidāl*
✉ TG :  https://bit.ly/alwasathiyah

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.