Skip to main content

Jalan Tembus Penghubung Tanjung dan Kota Purwokerto

Assalamu'alaikum wr.wb

Kali ini penulis coba menginfokan tentang jalan penghubung / jalan tembus dari pinggiran kota purwokerto ( jl. Gerilya ) ke arah pusat kota Purwokerto ( jl. Jend. Sudirman ).



Nah kalo kemaren kita untuk menuju ke pusat kota ( dari wilayah selatan purwokerto / jl.gerilya ) kita harus memutar atau melingkar ke Jl. pahlawan (sawangan ) dan juga lewat kalibener yang maag jalannya cukup sempit dan melewati pasar proliman karang pucung dan memakan waktu, tp sekarang jalan tembus dari Jl. Gerilya arah Pusat kota Purwokerto yaitu Jl. Jendral Sudirman sudah 90 % jadi, hanya tinggal finishing berupa pemberian marka jalan saja. Setelah selesai maka bisa di akses umum.

Nah untuk masih di bulan november 2020 ini sementara baru bisa di lewati pejalan kaki dan goweser sj, karena memang masih ada pengerjaan finishinh jalan ini. 


Nah efek bagusnya, perjalanan kita yang kemaren jika untuk ke kota bisa memakan waktu 15-20 menit, setelah dicoba dengan gowes hanya 2 menit, wow cukup cepat dan singkat ya, apalagi dengan kendaraan bermotor, hehe

Baik sekarang kita coba sebutkan sisi positifnya :
1. Waktu tempuh ke kota menjadi sangat singkat
2. Aktifvitas warga dari pinggiran selatan menjadi lebih cepat
3. Perekonomian warga meningkat
4. Tanah warga yang tadinya tidak mahalenjadi mahal karena ada akses jalan tersebut.
5. Sebagai sarana wisata terbaru di purwokerto yang sebelumnya dan baru saja ada " Gada Rujak Polo" yang terletak di area underpass jendral sudirman.
6. Aktivitas pemerintahan lebih cepat, karena sebagai contoh di kantor kami sering ada kegiatan kedinasan di kota seperti rapat , workshop , seminar dan lain - lain akan lebih cepat dan tepat aku.

Nah itu ulasan sedikit tentang jalan tembus terbaru di purwokerto yang menghubungkan antara pinggiran selatan purwokerto ke tengah pusat kota. Semsoga bermanfaat.

Ohya jangan lupa baca Artikel Islam Terbaru Disini

Wassalaamu'alaikum, wr. wb





Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an...

Lailatul Qodar

Pengertian Lailatul qodar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat pada bulan ramadhan. Keutamaan Lailatul qodar , Allaah telah menerangkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Waktu / malam Lailatul Qadr berada diantara sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, dan lebih khusua lagi pada malam-malam yang ganjil. Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." ( HR. Bukhari dan Muslim) Oleh sebab itu pada malam-malam itu kita di anjurkan untuk memperbanyak amal soleh. Tanda-tanda Lailatul Qadr : 1. Pada malam lailatul qadr terasa sejuk, tidak panas, dan tidak dingin. Riwayat dari Jabir bi...