KOTORNYA HATI PENYEBAB BURUKNYA LISAN

 Bismillaah

Sering kali tidak hanya dilingkungan masyarakat tempat kita tinggal bahkan dunia yang sering disebut dunia maya pun banyak kita jumpai lisan-lisan yang terkesan tak bermoral.

Dimulai dari gunjingan pada tetangga, teman sejawat atau rekan kerja. Kadang juga dibumbuhi dengan kalimat super pedas sehingga memunculkan konflik yang berkepanjangan. 

Yang demikian pun ramai pula dalam perdebatan entah beda pandangan masalah politik, etnis bahkan yang paling buruk adalah masalah akidah dalam agama. Tak terkecuali mereka yang mengaku thalabul ilmi ikut pula 'menyumbangkan suara'nya kebanyakan beralasan menegakkan syariat. Parahnya lagi alasan ini sama-sama dipakai oleh mereka yang bersebrangan hingga debat kusir pun tak berkesudahan dan akhirnya cacian, ejekan dan cemo'ohan ikut pula mewarnai lisan-lisan mereka yang diwakili dengan tulisan, ikon emoticon atau meme yang tak pantas.

Maka benarlah apa yang dikatakan oleh Imam Ibnu Qayyim dalam kitab Tuhfatul Maudud, "Lidah seseorang dapat menggambarkan bagaimanakah hatinya". 

Beliau bukan tak beralasan mengatakan demikian karena telah disebutkan pula dalam sebuah hadits. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

"Ingatlah, sesungguhnya di dalam tubuh kalian terdapat segumpal daging; bila ia baik, maka akan baik seluruh badannya. Namun bila ia rusak, akan rusak pula semua tubuhnya. Ingatlah, itu adalah hati". [Muttafaq ‘alaih]

Tidak hanya karena hati yang bersih dapat menerima dan mengamalkan syariat namun juga akan dapat terealisasikan dalam kehidupan lisan yang tak menyakiti.

Demikian. Allahu a'lam...

Semoga bermanfaat.