Monday, November 8, 2021

Bencana HP dan Gadget

Oleh :

Abu Fairuz Ahmad Ridwan, Lc., MA

๐ŸŒSumber https://muslim.or.id/61930-bencana-hp-dan-gadget.html

Modal awal kesalehan anak adalah taufik dan karunia dari Allah Ta’ala semata. Apabila Allah Ta’ala (dengan hikmah dan keadilan-Nya) menginginkan dia tumbuh besar menjadi baik dan berkah, maka jadilah dia anak yang saleh. Dan sebaliknya, apabila Allah tahu dia tidak layak menjadi hamba yang saleh, maka dia akan tumbuh menjadi hamba yang kufur, sombong, pembangkang, bergelimang maksiat dan dosa. Sebagaimana putera Nuh ‘alaihis salaam yang tidak berguna sama sekali, bahkan menjadi musuh sang ayah

Setelah faktor taufik dari Allah Ta’ala, maka faktor berikutnya adalah modal doa, contoh suri teladan, dan didikan orang tua. Dengan doa yang tidak putus dipanjatkan, suri teladan dan didikan orang tua yang baik, semoga kelak anak-anak kita akan terwarnai dan terpengaruh menjadi lebih baik

Faktor ketiga adalah guru, sekolah, teman-teman, dan lingkungan yang membentuk. Bila gurunya baik, sekolahnya bagus, kawan dan lingkungan yang mengitari anak juga bagus, maka insya Allah harapannya anak kelak akan bagus pula

Anak-anak terlahir di atas fitrah kesucian tauhid dan taat pada Allah Ta’ala. Sebagaimana ungkapan baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

ูƒู„ُّ ู…ูˆู„ูˆุฏٍ ูŠูˆู„َุฏُ ุนู„ู‰ ุงู„ูุทุฑุฉِ ูุฃุจูˆุงู‡ ูŠُู‡ูˆِّุฏุงู†ِู‡ ุฃูˆ ูŠُู†ุตِّุฑุงู†ِู‡ ุฃูˆ ูŠُู…ุฌِّุณุงู†ِู‡

Setiap anak terlahir di atas fitrah, kedua orang tuanyalah yang mengubah anak menjadi Yahudi, Nashrani, maupun Majusi.” (HR. Bukhari no. 1385 dan Muslim no. 2658)

Dalam hadis Qudsi, Allah Ta’ala berfirman

ูˆุฅู†ِّูŠ ุฎู„َู‚ْุชُ ุนุจุงุฏูŠ ุญُู†َูุงุกَ ูƒู„َّู‡ู… ูˆุฅู†َّู‡ู… ุฃุชَุชْู‡ู… ุงู„ุดَّูŠุงุทูŠู†ُ ูุงุฌุชุงู„َุชْู‡ู… ุนู† ุฏِูŠู†ِู‡ู…

Aku menciptakan hamba-hambaku dalam fitrah yang lurus. Kemudian datanglah setan-setan yang menyesatkan mereka dari agama mereka.” (HR. Ath-Thabarani, 3: 206. Dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Ghayatul Maram no. 9)

Tugas orang tua, dan para pendidik adalah menjaga kemurnian fitrah mereka yang lurus agar tidak menyimpang

HP Sarana Perusak

Perusak berat fitrah anak di era Milenial ini adalah handphone android atau iphone, gadget, laptop, dan sejenisnya yang menjadi jembatan mulus anak-anak pelajar untuk membuang-buang waktu, lalai dengan bermain game, bermedia sosial dengan yang lain, untuk main bareng, janjian bertemu, nonton bareng, pacaran, mengakses pornografi, dan seterusnya

Handphone (HP) yang membuat anak-anak pelajar bahkan orang dewasa menjadi bak kelelawar, yang hidup dan beraktivitas di malam hari dan tidur panjang di siang hari. Bagaikan burung hantu yang hanya bisa menikmati malam dan tidak beraktivitas di siang hari

Lihatlah tubuh-tubuh yang kurus dan loyo karena badan tidak bergerak, mata yang sembab karena kurang tidur malam, dan warna kulit yang pucat karena tidak terkena sinar matahari. Semua itu adalah dampak dari HP

Belum lagi sifat malas, tidak peka lingkungan, tidak mau tahu kerja, berkurung di kamar, menambah kesal para orang tua

Dari HP-lah mereka berdusta, alasan belajar ke rumah teman, namun nyatanya pacaran, ber-khulwat, hura-hura, foya-foya, ngebut-ngebutan yang tidak jarang memakan korban. Ada yang hamil di luar nikah, tewas tabrakan dengan kepala pecah, gegar otak, kepala bocor, dan seterusnya

Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, terpaksa orang tua merogoh kocek lebih banyak untuk membeli pulsa, paket data, bahkan HP untuk kepentingan belajar di rumah. Alih-alih mengerjakan PR, setor hafalan, eh malah semangat belajar melemah dikalahkan dengam game maupun bersosialita dengan WA, FB, IG, dan semacamnya

HP terkadang mengubah anak menjadi durhaka, tidak patuh orang tua, bahkan melawan mereka. HP juga yang membuat mereka menjadi robot-robot yang gagal berinteraksi dengan manusia di sekitarnya

HP yang membuat mereka menggerogoti harta orang tua untuk membeli paket, belanja, bergaya, bahkan berhutang secara online

Ya Rabb

Peliharalah diri kami, keluarga, dan anak-anak kaum muslimin dari bencana HP ini. Jadikan kami orang-orang yang bijak dalam menggunakannya ya Rabbal ‘Alamin

Batam, 1 Zulqa’dah 1441 / 23 Juni 20

Abu Fairuz Ahmad Ridwan, Lc., MA

Alumni S1 dari Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia dan S2 dari MEDIU (Medina International University)


No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

Hikmah Berqurban