https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=387172386534042&id=100057238526354
Kala aku sakit dan engkau tidak datang menjenguk ku,
Tidak mengapa, Mungkin karena engkau belum ada waktu.
Kala aku sempit dan engkau tidak membantu ku,
Tidak mengapa, Mungkin karena begitu banyak kebutuhan mu.
Kala aku sendiri dan engkau tidak dapat menemani ku,
Tidak mengapa, Mungkin karena begitu banyak teman lain yang menyita waktu mu.
Kala aku membutuhkan mu dan engkau tidak dapat membantu ku,
Tidak mengapa, Mungkin karena memang engkau tidak bisa.
Kala aku mengundang mu dan engkau tidak datang,
Tidak mengapa, Mungkin karena begitu banyak kesibukan mu,
Saudaraku ...
Begitulah hendaknya kita selalu berusaha berbaik sangka dan memberi udzur terlebih dahulu, sebab sesama saudara kewajiban terbesar adalah menjaga sikap dan hati agar tidak muncul praduga buruk/salah sangka satu sama lain, selebihnya kita saling mendoakan agar ALLAH merahmati kita dengan kebaikan.
Karena sering kali kita mendapati bahwa buruk sangka adalah bibit kebencian dan selalu saja menjadi celah bagi syaitan agar kita melakukan dosa dan memutuskan hubungan baik,
Allah Ta'ala juga telah mewanti-wanti kita semua dalam hal ini:
“Jauhilah kalian dari kebanyakan persangkaan, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa” (al-Hujuraat: 12)
Para ulama-ulama terdahulu juga demiikian telah banyak memberikan nasehatnya:
Ja’far bin Muhammad rahimahullah berkata,
“Apabila sampai kepadamu dari saudaramu sesuatu yang kamu ingkari, maka berilah ia sebuah udzur sampai 70 udzur. Bila kamu tidak mendapatkan udzur, maka katakanlah, “Barangkali ia mempunyai udzur yang aku tidak ketahui.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman no 8344).
Abdullah bin Muhammad bin Munazil berkata,
“Mukmin adalah yang selalu memberi udzur kepada saudaranya, sedangkan munafiq adalah yang selalu mencari kesalahan saudaranya.”
(HR. Abu Abrirrahman As Sulami dalam adab ash shuhbah).
Abu Qilabah rahimahullah berkatta:
“Jika sampai kepada mu kabar tentang saudara mu yang kau tidak sukai, Maka berusahalah mencari udzur bagi saudara mu itu semampu mu, jika engkau tidak mampu mendapatkann udzur bagi saudara mu, Maka katakanlah dalam dirimu 'Mungkin saudara ku punya udzur yang tidak ku ketahui'," (Al-Hilyah, 11/285)
Begitulah hendaknya kita bersikap, jangan mudah atau terburu-buru berburuk sangka, Sehingga mengucapkan kata-kata yang tak baik, memberi penilaian buruk, Bahkan menunjukkan sifat benci.
Seorang mukmin yang baik selalu berusaha memberi udzur kepada saudaranya jika benar-benar ia belum mengetahui keadaannya yg pasti, sebab barangkali ia tak tahu...
barangkali dia bercanda,
barangkali dia sibuk,
barangkali dia ada masalah,
barangkali dia ada keperluan,
barangkali dia memang tak bisa,
barangkali dia lelah,
dan sejuta udzur lainnya..
Karena....
Manusia adalah tempat kesalahan, Sebagaimana orang lain berbuat salah..
Kita pun sama ada kesalahan, bahkan barangkali lebih banyak lagi..
Bila kita suka orang lain berbaik sangka dan berbuat baik kepada kita, Maka kita juga harus berbaik sangka dan berbuat baik kepada orang lain.
Semoga hal ini dapat kita amalkan dan Allah Ta'ala memberikan ganjaran pahala atas segala usaha kebaikkan kita.
Barakallahu fiikum.
Habibie Quote, 19 Juni 2020
www.instagram.com/habibiequotes
https://t.me/habibiequotes
No comments:
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.