Tuesday, February 15, 2022

BEKAL PERJALANAN MENUJU KAMPUNG AKHIRAT

Oleh :

Ustadz Dr. Abdullah Roy, MA

Perjalanan menuju negeri akhirat adalah perjalanan yang sangat panjang. Seorang hamba membutuhkan bekal yang cukup agar sampai ke dalam surga Allāh Subhānahu wa Ta’āla dengan selamat. Bekal tersebut adalah taqwa kepada Allāh.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Dan hendaklah kalian berbekal maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan.” (QS Al Baqarah 197)

BERTAQWA KEPADA ALLAH

1. Melaksanakan perintah Allāh berdasarkan dalil yang shahih dengan niat mengharap pahala dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

2. Menjauhi kemaksiatan kepada Allāh berdasarkan dalil yang shahih karena takut dengan adzab Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Orang yang berbahagia kelak adalah Orang yang bersabar di dunia ini & Istiqamah untuk mengumpulkan bekal yang cukup bagi perjalanan yang sangat panjang tersebut.

Merekalah orang-orang yang tidak akan takut dengan apa yang akan mereka hadapi dan Mereka tidak akan bersedih dengan apa yang sudah mereka tinggalkan.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا الله ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Rabb kami adalah Allāh’, kemudian mereka beristiqamah maka tidak ada ketakutan atas mereka dan mereka tidak akan bersedih.” (QS Al Ahqāf 13)

Orang yang celaka di akhirat adalah Orang yang mengikuti hawa nafsunya selama di dunia & Dia lalai dengan hari pembalasan.

Allāh berfirman:

إِنَّ هَؤُلَاءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا

Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan hari yang berat yang ada di belakang mereka.” (QS Al Insān 27)

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang bertaqwa.

Perintah Allāh Subhānahu wa Ta’āla apabila dijalankan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam maka akan menjadi hasanah (pahala) dan bekal menuju akhirat bagi seorang hamba.

Perintah yang paling dicintai oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah apa yang Allāh wajibkan. Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Allāh Subhānahu wa Ta’āla berkata:

ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﺇِﻟَﻰَّ ﻋَﺒْﺪِﻯ ﺑِﺸَﻰْﺀٍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻰَّ ﻣِﻤَّﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺖُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ

Dan tidaklah hambaKu bertaqarrub kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari pada apa yang sudah Aku wajibkan atasnya.” (HR Bukhāri)

Oleh karena itu seorang Muslim hendaknya memperhatikan kewajiban-kewajiban yang telah Allāh wajibkan atasnya dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya.

Kewajiban di sini ada yang berkaitan dengan hak Allāh, seperti: Tauhid, Shalat 5 waktu, Puasa Ramadhan, Haji bagi yang wajib, dan lain-lain.

Dan juga ada yang berkaitan dengan hak makhluq, seperti: Menafkahi orang yang menjadi tanggungan, Berbakti kepada kedua orang tua, Dan lain-lain.

Kemudian, apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka hendaknya dia menambah bekal dengan berbagai amal shalih yang mustahab (disunnahkan), seperti: Shalat-shalat sunnah, Puasa-puasa sunnah, Shadaqah sunnah, Membaca Al Qurān, dan lain-lain.

Memilih di antara amalan tersebut yang bisa dia kerjakan dengan baik dan bisa dilakukan secara terus menerus.

Di antara amalan yang besar pahalanya adalah: Menuntut ilmu agama, Dzikrullāh, Berjihad di jalan Allāh Subhānahu wa Ta’āla, Akhlaq yang baik, Berdakwah di jalan Allāh, dan lain-lain.

Orang yang sibuk dengan sesuatu yang menjadi kewajibannya sehingga tidak bisa mengerjakan sesuatu yang mustahab (sunnah) maka dia mendapatkan udzur.

Adapun orang yang sibuk dengan sesuatu yang mustahab kemudian dia lalai dengan kewajiban dia maka orang tersebut adalah orang yang tertipu.

Mintalah kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla pertolongan di dalam beramal dan mintalah kepadaNya supaya amalan tersebut diterima.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla memasukkan kita ke dalam surgaNya dengan sebab amal kita yang sedikit dan penuh dengan kekurangan ini.

Dan rahmat serta kasih sayang Allāh Subhānahu wa Ta’āla lebih kita harapkan dari pada amalan kita.

https://www.ceramah.org/2017/12/bekal-perjalanan-menuju-akhirat/2/



📘📖.....................

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

APA HIKMAH PENCIPTAAN JIN DAN MANUSIA