Cobalah untuk mengalah & memaafkan kesalahannya,
Allah Ta'ala berfirman :
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan"
(QS. Ali 'Imran: 133-134)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Orang yang kuat itu bukan orang yang pandai bergulat, akan tetapi orang yang kuat itu adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah."
(HR. Bukhari, no.6114, Muslim, no.2609, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)
Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kalian marah, maka hendaklah dia diam."
(HR. Ahmad, al-Musnad: I/239, Shahiihul Jaami' no.693)
Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
"Diam juga merupakan obat yang besar untuk mengatasi marah; karena orang yang marah, akan keluar darinya pada kondisi marahnya tersebut perkataan yang akan dia sesali setelah hilang marahnya, berupa cacian-cacian dan lainnya yang mudaratnya besar, sehingga apabila dia diam, semua keburukan tersebut bisa hilang."
(Mukhtashar Jami'ul Ulum Wal Hikam, hlm.140)
Wahab bin Munabbih rahimahullah berkata:
"Seorang rahib berkata kepada syaitan ketika syaitan itu muncul di hadapannya, 'Sifat anak Adam manakah yang membantumu untuk menggoda mereka?' Syaitan berkata, 'Pemarah. Jika seseorang itu pemarah, maka kami akan mempermainkannya seperti anak kecil bermain bola.'"
(Talbis Iblis, hlm.42)
Al-Qa'nabi rahimahullah berkata:
"Abdullah bin 'Aun itu tidak pernah marah. Jika ada orang yang membuat beliau marah, beliau mengekspresikan marahnya dengan mengatakan "Barakallahu Fiik" (semoga Allah melimpahkan barokah-Nya untukmu."
(Siyar A'lamin Nubala, 6/365)
Wallahu A'lam
Reposted by https://chat.whatsapp.com/BuHRvsp6E8lHFYkZ7Ki5Z9
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.