Skip to main content

VALENTINE DAY

Valentine day, menjadi senjata berbisa dalam menghacurkan umat ini, terlebih generasi mudanya. Saking kuat racunnya, banyak pemuda pemudi menjadi seperti ikan kena tuba, ikut-ikutan bersama lautan manusia yang salah jalan. Alih-alih membenci, mereka malah jadi fans dan pengagum setia.

Herannya lagi, sebagian di antaranya, saat Palestina terpojokkan mereka pada turun ke jalanan, sorakkan makian serta kutukan. Akan tetapi saat datang valentine day mereka juga ambil bagian dan tak mau ketinggalan.

Umair bin Abi Waqqash, ingatkan nama itu. Simak baik-baik kisah hidupnya. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash ia menuturkan: “Aku melihat adikku Umair bin Abi Waqqash sebelum Rasulullah ﷺ memeriksa pasukan pada perang Badar bersembunyi. Lalu aku pun bertanya kepadanya: ‘Ada apa denganmu wahai adikku?’ Dia menjawab:

إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَرَانِي رَسُوْلُ اللَّهِ فَيَسْتَصْغِرُنِي فَيَرُدُّنِي وَأَنَا أُحِبُّ الخُرُوجَ؛ لَعَلَّ اللَّه يَرْزُقُنِي الشَّهَادَة

"Aku khawatir Rasulullah ﷺ melihatku, beliau akan menganggapku masih kecil sehingga beliau pun akan menolakku. Padahal aku  ingin sekali bergabung pada perperangan ini, mudah-mudahan saja Allah mengaruniakan mati syahid padaku."

Kemudian dia pun dihadapkan kepada  Rasulullah ﷺ, dan ternyata benar beliau menganggapnya masih muda belia sehingga menolaknya. Lantas Umair menanggis. Beberapa saat kemudian akhirnya Rasulullah ﷺ pun mengizinkannya.

Sa’ad bin Abi Waqqash berkata lagi, "Jadi akulah yang membawakan pedangnya, karena mudanya umurnya (tidak kuat membawa pedang itu)’ Dan Umair pun terbunuh pada peperangan itu dalam usia 16 tahun.” (ath-Thabaqat al-Kubra: 3/149)

Lihat pemuda itu kenapa dia menangis? Cengengkah dia?! Tidak. Itulah pemuda zaman dahulu yang membuat Islam gilang gemilang. Bandingkan dengan keadaan kita sekarang. Banyak juga yang menanggis, tapi bukan karena ditolak ikut perang, hanya karena tak punya uang buat beli coklat untuk Valentine day.

Banyak juga yang bahagia, tapi bukan bahagia karena diizinkan ikut memerangi orang-orang kafir. Namun justru bahagia karena ini hari valentine, hari kasih sayang sedunia. Na’udzubillah, mudah-mudahan Anda yang membaca tidak masuk bersama orang yang banyak itu.

Mau ikut beramal jariyah dalam pembangunan Klinik Gratis Maribaraja? Silahkan klik:

https://maribaraja.com/donasi-bangun-klinik-gratis-untuk-masyarakat-tidak-mampu/

Ditulis oleh: Zahir Al Minangkabawi

Semoga Bermanfaat,

Baca Juga Artikel Kami Lainnya di :

https://griyakajiansunnah.blogspot.com

www.tujuanmu.com

Channel Youtube :

https://www.youtube.com/channel/UCpChB_DRySoQ-yaw21oyBWg

Play List Kajian Sunnah :

https://www.youtube.com/playlist?list=PLIJQYJ-Cz_XkX6L_nhAGqOAX9FX9MDKQQ

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an...

Lailatul Qodar

Pengertian Lailatul qodar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat pada bulan ramadhan. Keutamaan Lailatul qodar , Allaah telah menerangkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Waktu / malam Lailatul Qadr berada diantara sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, dan lebih khusua lagi pada malam-malam yang ganjil. Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." ( HR. Bukhari dan Muslim) Oleh sebab itu pada malam-malam itu kita di anjurkan untuk memperbanyak amal soleh. Tanda-tanda Lailatul Qadr : 1. Pada malam lailatul qadr terasa sejuk, tidak panas, dan tidak dingin. Riwayat dari Jabir bi...