Asy Syaikh Shalih al Fauzan hafizhahullah pernah ditanya tentang seorang wanita muslimah yang sibuk mempersiapkan makanan, sehingga terlewatkan baginya kesempatan baik untuk mengisi waktu-waktu di bulan Ramadhan (dengan ibadah). Apakah wanita tersebut mendapatkan pahala saat menyiapkan makanan tersebut?
Beliau hafizhahullah menjawab,
نعم هي مؤجورة في هذا ، لأنها تعد الطعام للصائمين وهذا من التعاون على البر والتقوى ، فهي مؤجورةٌ في هذا ولا يمنعها الطبخ والعمل من التسبيح والتهليل والتكبير وتلاوة ماتحفظه من القران لا يمنعها هذا الطبخ من ذكر الله - عز وجل
"Ya, dia tetap mendapatkan pahala karena menyiapkan makanan untuk orang yang puasa.
Ini termasuk tolong menolong dalam hal kebaikan dan ketakwaan sehingga dia mendapatkan pahala dengannya.
Kegiatan memasak dan pekerjaan rumah tangganya bukan sebagai penghalang untuk dia bertasbih, bertahlil, bertakbir dan membaca surat yang dia hafal dari al-Qur'an.
Janganlah kegiatan memasak ini menghalangi dirinya dari berzikir kepada Allah azza wa Jalla!
(Muntadiyat al Baidha al 'Ilmiyyah)
@nasehatilmiah
No comments:
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.