Monday, May 16, 2022

JANGAN IKUT BERBICARA JIKA TIDAK TAHU PASTI ILMUNYA

Jangan masuk dalam suatu permasalahan hanya dengan bermodalkan “kira-kira...” atau “perasaan...”. Jika kita tidak tahu apa dasar ilmunya, yang paling selamat ialah diam. 

▫️ Allah ta‘ala berfirman, 

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا  

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (Q.S. Al-Israʼ: 36)

▪️ Menerangkan ayat di atas, al-‘Allamah Muhammad al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

“Firman Allah ((وَلَا تَقْفُ / Dan janganlah kamu mengikuti)) yakni: ‘Jangan memasuki suatu urusan yang engkau tidak memiliki ilmunya.ʼ

Larangan ini mencakup segala hal; perkara apa pun yang engkau tidak memiliki ilmu tentangnya, maka jangan ikut masuk.

Berpalinglah dan jangan ikut berbicara! Sebab engkau dalam bahaya.”

Syarah Riyadhus Shalihin, 6/111.

KETIKA ANGGOTA TUBUH JADI SAKSI 

(1). Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

يُنَبَّؤُاْ ٱلۡإِنسَٰنُ يَوۡمَئِذِۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ، بَلِ ٱلۡإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦ بَصِيرَةٞ، وَلَوۡ أَلۡقَىٰ مَعَاذِيرَهُ

"Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya (dalam rangka membela dirinya)" (QS. 75 : 13-15)

يَوۡمَ تَشۡهَدُ عَلَيۡهِمۡ أَلۡسِنَتُهُمۡ وَأَيۡدِيهِمۡ وَأَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ

"Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yg dahulu mereka kerjakan" (QS. 24:24)

ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan tangan-tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yg dahulu mereka kerjakan" (QS. Ya-Sin [36]: 65)

حَتَّىٰٓ إِذَا مَا جَآءُوهَا شَهِدَ عَلَيۡهِمۡ سَمۡعُهُمۡ وَأَبۡصَٰرُهُمۡ وَجُلُودُهُم بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ

"Sehingga apabila mereka sampai ke Neraka, pendengaran, penglihatan, serta kulit mereka akan menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan" (QS. Fushilat [41]: 20)

إِنَّ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡبَصَرَ وَٱلۡفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَٰٓئِكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔولٗا

"Sesungguhnya pendengaran & penglihatan serta hati, semuanya itu kelak akan diminta pertanggungjawaban" (QS. Al-Isra' [17]: 36)

(2). Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

فَيُخْتَمُ عَلَى فِيْهِ وَيُقَالُ لِفَخِذِهِ وَلَحْمِهِ وَعِظَامِهِ: انْطِقِيْ. فَتَنْطِقُ فَخِذُهُ وَلَحْمُهُ وَعِظَامُهُ بِعَمَلِهِ…

"Maka ditutuplah mulutnya serta dikatakan kepada pahanya, dagingnya dan tulangnya : "Berbicaralah !". Lalu berbicaralah pahanya, daging dan tulangnya mengabarkan tentang amalannya (ketika di dunia)…." (HR. Muslim no. 2968, hadits dari Abu Hurairah)

Saudaraku, ternyata anggota tubuh ini akan menjadi saksi akan perbuatan, perkataan dan apa yang ada di hati nanti pada hari Kiamat. Maka bersungguh-sungguhlah kita untuk selalu beramal shalih di atas al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman yang benar, agar Allah selamatkan kita dari siksa-Nya...

Ustadz Najmi Umar Bakkar

Dunia Adalah ladang.

Akhirat adalah tempat Hasilnya

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

Hikmah Berqurban