MATERI TAFSIR AL QUR'AN (IBNU KATSIR)
*تَفْسِيرُ سُورَةِ الْأَنْعَامِ*
*SURAT AL-A'RAF*
(TEMPAT YANG TINGGI)
Makkiyyah, 206 ayat kecuali ayat 163 sampai dengan 170 Madaniyyah.
Turun sesudah surat Shad.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
*(Ayat 70-72)*
*Al-A'raf, ayat 70-72*
{قَالُوا أَجِئْتَنَا لِنَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ وَنَذَرَ مَا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُنَا فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ (70) قَالَ قَدْ وَقَعَ عَلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ رِجْسٌ وَغَضَبٌ أَتُجَادِلُونَنِي فِي أَسْمَاءٍ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا نزلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ (71) فَأَنْجَيْنَاهُ وَالَّذِينَ مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَقَطَعْنَا دَابِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَمَا كَانُوا مُؤْمِنِينَ (72) }
Mereka berkata, "Apakah kamu datang kepada kami agar kami menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? Maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” Ia berkata, “Sungguh sudah pasti kalian akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhan kalian. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama yang kalian beserta nenek moyang kalian menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu bersama kalian.” Maka Kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan perihal pembangkangan, ketidakpercayaan, dan keingkaran mereka terhadap Nabi Hud 'alaihissalam
قَالُوا أَجِئْتَنَا لِنَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ
Mereka berkata, "Apakah kamu datang kepada kami agar kami hanya menyembah Allah saja?” (Al-A'raf: 70), hingga akhir ayat.
Ayat ini semakna dengan apa yang pernah dikatakan oleh orang-orang musyrik dari kalangan Quraisy, yaitu seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
{وَإِذْ قَالُوا اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ هَذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ}
Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih. (Al-Anfal: 32)
Muhammad ibnu Ishaq dan lain-lainnya menceritakan bahwa kaum Nabi Hud adalah kaum penyembah berhala-berhala. Di antaranya ada berhala yang diberi nama Samad, ada yang diberi nama Sumud, dan yang lainnya lagi diberi nama Al-Hana. Karena itulah Nabi Hud 'alaihissalam bersabda kepada mereka, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
{قَدْ وَقَعَ عَلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ رِجْسٌ وَغَضَبٌ}
Sungguh telah pasti kalian akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhan kalian. (Al-A'raf: 71)
Dengan kata lain, azab dari Tuhan kalian telah pasti akan menimpa kepada kalian disebabkan ucapan kalian itu. Menurut suatu pendapat, lafaz rijsun merupakan bentuk maqlub dari lafaz rijzun. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa maknanya ialah kemurkaan dan kemarahan.
{أَتُجَادِلُونَنِي فِي أَسْمَاءٍ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ}
Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama yang kalian beserta nenek moyang kalian menamakannya? (Al-A’raf:71)
Yakni apakah kalian membantahku sehubungan dengan kebatilan berhala-berhala yang diberi nama oleh kalian dan nenek moyang kalian sebagai tuhan-tuhan yang kalian sembah. Padahal berhala-berhala itu tidak dapat menimpakan bahaya, tidak pula memberikan manfaat, dan Allah tidak pernah menjadikan dalil atau hujah bagi kalian untuk menyembah berhala-berhala itu. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
{مَا نزلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ}
padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu bersama kalian. (Al-A'raf: 71)
Di dalam ayat ini terkandung makna ancaman dan peringatan keras dari seorang rasul kepada kaumnya. Untuk itulah disebutkan dalam firman berikutnya:
{فَأَنْجَيْنَاهُ وَالَّذِينَ مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَقَطَعْنَا دَابِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَمَا كَانُوا مُؤْمِنِينَ}
Maka Kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman. (Al-A'raf: 72)
"Menebar Dakwah Ahlussunnah”
No comments:
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.