Di antara syubhat yang memalingkan ummat dari Al-Qur'an dan As-Sunnah :
Kita tidak mungkin bisa mengambil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah secara langsung tanpa bimbingan imam mazhab,
Oke, saya ikut imam mazhab,
Kita tidak mungkin bisa membaca kitab Imam Mazhab secara langsung, tanpa bimbingan ulama yang merupakan murid dari imam mazhab,
Oke, saya ikut murid dari imam mahzab,
Kita tidak bisa ambil langsung dari murid imam mazhab, tanpa mengikuti ulama yang bersanad kepada imam mazhab,
Oke, saya ikuti ulama bersanad kepada imam mazhab,
Kita tidak bisa memilih dan merojihkan antara perbedaan pendapat antara ulama mazhab atau ulama bersanad tanpa bimbingan guru,
Oke, saya butuh bimbingan guru, terus siapkah antum menjadi guru ana?
Ana bukan siapa-siapa, belum menguasai satu mazhab pun, lagi pula tidak ada orang-orang sekarang yang level mereka sampai seperti ulama mazhab, karena guru-guru hari ini cuma bermazhab google, maktabah syamilah, dan aplikasi lainnya.
Jadi, ana belajar ke siapa?
Mungkin nunggu mimpi bisa masuk ke alam ruh?
Sehingga bertemu dengan ruh para ulama untuk belajar langsung?
Bahkan bisa langsung belajar kepada Nabi Khidir?
Atau langsung bertemu dengan Rasulullah untuk belajar di alam mimpi?
Atau bisa punya ilmu laduni khusus dari Allah.?
Atau kembali kepada hati dan pendapat masing-masing, kembali kepada tradisi saja.?
Nah, bingung kan?
Namanya juga syubhat, ya bikin bingung, yang tadinya terang sekarang kembali menjadi samar.
No comments:
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.