Skip to main content

Bentuk Kenakalan Orang Tua Kepada Anaknya

Bismillah,

Berikut ini adalah bentuk-bentuk kenakalan orang tua terhadap anak-anaknya :

1. Membuang anaknya ke Pondok Pesantren

Ada sebagian orang tua yang kewalahan menghadapi anak dan ujungnya menitipkan ke pondok pesantren, yang benar adalah kita persiapkan anak kita ke pondok dengan menyiapkan mentalnya, fisiknya, dan kesiapannya ke pondok pesantren untuk menuntut ilmu agama dan dunia.

2. Cuek terhadap pendidikan anak tetangga, 

Kebaikan dan keburukan anak tetangga akan berpengaruh kepada anak kita juga, jangan cuek jika anak tetangga melakukan kesalahan dalam hal perilaku, misal da anak tetangga makan sambil beridiri dan makan dengan tangan kanan maka peringatkan dan arahkan mereka karena mau tidak mau anak - anak kita akan berinteraksi dengan mereka anak tetangga kita sehingga bisa mempengaruhi anak kita sendiri.

3. Menyiakan Energy Extra Anak

Karena anak biasanya memiliki energy yang kuat jika tidak diarahkan pada kegiatan yang positif makan anak akan cenderung beraktifitas yang tidak bermnafaat.

Sehingga sebagai orang tua hendaknya kita memberikan kegiatan anak siupaya energy estra mereka tersalurkan dengan benar dan baik. Berikan anak kegiatan yang menyehatkan, mendorong kreatifitas dan mendorong tanggung jawab anak. Seperti olah raga, kegiatan ternak,berkebun dan lain-lain.

4. Menjadikan hukuman sebagai pelampiasan bukan untuk pendidikan.

Banyak anak yang dendam kepada orang tuanya karena kesalahan saat kecil diberi hukuman tapi mengakibatkan ketakutan si anak kepada orang tuanya, mereka masih lemah sehingga tidak bisa  melawan sikap buruk orang tuanya, nah saat anak dewasa dan punya kekuatan bisa saja memberontak dan berbuat kasar kepada orang tuanya. Inilah kita sebagai orang tua janganlah meremehkan anak kecil.

5. Hanyut trend Gadged,

Bolehkah memberi fasilitas gadged, tentu boleh tetapi dengan syarat :

- Pengarahan bahwa gadged memiliki sisi baik dan buruk

- Pembatasan waktu pegang HP jangan dibiarkan tanpa pembatasan

- Melakukan pengawasan terhadap gadged anak, lihat apa yang anak-anak kita liohat di gadgednya

6. Lupa mendoakan anak,

Dizaman sekarang dimana godaan merajalela dan begitu kuat gangguan luar kepada anak - anak kita, maka sebagai orang tua harus sering mendokan anak-anaknya terutama ibunya.

Kajian ahad, oleh Ustadz Abdullah Zaen, Lc. MA

Mohon maaf jika banyak kekurangan tulisan singkat ini, untuk kajian lengkapnya di :

https://youtu.be/KjCAgxfgcmI 

Atau

https://griyakajiansunnah.blogspot.com/2022/07/live-mengatasi-kenakalan-orang-tua.html



Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.