Oleh Ustadz : Abu Fahry,
Pertanyaan:
Jika sekumpulan wanita berada di satu tempat apakah akan dijawab dengan doa berjamaah? Dan apakah berdosa jika setiap kalian sholat sendirian dan tidak sholat berjamaah?
Pertanyaan :
Apabila terdapat sejumlah wanita di suatu tempat, apakah wajib bagi mereka untuk menunaikan shalat berjamaah? Apakah mereka berdosa jika shalat sendiri-sendiri dan tidak berjamaah?
Jawaban:
Tidak ada rasa malu di dalamnya, dan jemaat tidak bertanggung jawab atas mereka, jemaat adalah keistimewaan manusia, dan tugasnya kepada manusia,
Jawaban :
Tidak mengapa mereka shalat seorang diri karena wanita tidak wajib untuk shalat berjamaah. Shalat berjamaah merupakan kekhususan laki-laki.
karena kewajiban tersebut hanya dibebankan pada mereka.
Bagi wanita tidak ada jama'ah, tapi kalau sholat berjamaah tidak ada rasa malu
Adapun perempuan, tidak ada keharusan untuk shalat berjamaah. Namun, jika mereka shalat berjamaah, tidak berdosa.
Jika Anda berdoa dalam kelompok atau Anda terhubung dengan salah satu dari mereka, terutama mereka yang memiliki wawasan dan pengetahuan untuk mengajarkan mereka dan membimbing mereka, tidak apa-apa, itu bisa diterima.
Seandainya mereka shalat berjamaah dan diimami oleh salah satu dari mereka, terutama seorang yang memiliki ilmu dan pemahaman agama yang baik, sehingga ia mengajari serta membimbing mereka, tentu ini sangatlah bagus dan dianjurkan.
Ibu Salma dan Aisha meriwayatkan bahwa mereka berdoa kepada beberapa wanita.
Hasilnya adalah jika Anda menemukan seorang wanita yang menjadi pembaca dan seorang guru yang akan memberi manfaat kepada mereka, Anda akan mencapainya. Ini bagus dan sah.
Terdapat riwayat dari Ummu Salamah dan ‘Aisyah bahwa keduanya pernah shalat mengimami jamaah wanita.
Kesimpulannya, apabila terdapat seorang wanita penghafal Al-Qur’an sekaligus pengajar ilmu syar’i yang mampu memberikan faidah lantas ia shalat mengimami jamaah wanita, pastilah ini sangat utama dan disyariatkan.
Untuk pendidikan tahukah bagaimana seorang wanita berdoa? Bagaimana Anda berlutut? Bagaimana cara meyakinkan? Bagaimana kamu takut dalam doa-doanya?
Tujuannya supaya ia bisa mengajarkan bagaimana tata cara seorang wanita shalat, ruku’, tumakninah, dan khusyu’ dalam shalat.
Dan imam mereka ada diantara mereka di tengah-tengah mereka bukan kemajuan melainkan di tengah-tengah mereka, dan mereka dipaksa untuk membaca saat matahari terbenam, makan malam dan fajar seperti manusia, agar mereka mendapat manfaat darinya,
Posisi imam wanita ada di tengah-tengah shaf. Bukan di depan, tetapi sejajar di antara jamaah. Imam tersebut mengeraskan bacaan ketika shalat maghrib, isya’, dan subuh, sebagaimana imam laki-laki.
Tujuannya agar jamaah mendapatkan manfaat darinya.
Dan jika kamu melihat ada yang salah pada mereka, ajarilah mereka, beritakanlah mereka, dan ingatkan mereka, jika mereka memiliki ilmu, ini adalah sesuatu yang diperlukan,
Apabila imam tersebut melihat sebuah kesalahan dari jamaah, hendaknya ia mengajari, menasehati, serta mengingatkannya, jika ia memiliki ilmu.
Tentu hal ini sangatlah diharapkan.
Tapi kalau tidak sholat berjamaah, tidak masalah, meski satu rumah, kalau masing-masing sholat sendirian, tidak ada rasa malu.
Namun, seandainya mereka tidak shalat berjamaah, tidaklah mengapa, meskipun mereka berada di satu rumah. Jika mereka shalat sendiri-sendiri, tidak masalah.
_______________
Di terjemah di Website : Syaikh Abdul Aziz bin Baz, binbaz.org.sa, URL: https://bit.ly/3icfM7G
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.