Tuesday, July 19, 2022

ISTIGHFAR DARI ISTIGHFAR

Manusia pastilah pernah berbuat dosa, tetapi Allah telah menjanjikan bahwa Dia tdk akan menurunkan hukuman ataupun musibah apabila mereka itu senantiasa memohon ampunan dan beristighfar.

Allah 'Azza wa Jalla Berfirman :
"Dan Allah tidaklah akan menghukum mereka, sedangkan mereka (senantiasa) memohon ampunan" (QS. Al-Anfal : 33)
Lalu kenapa masih datang juga musibah atau hukuman, padahal bisa jadi mereka sudah beristighfar dari dosa2 ???
Karena istighfar mereka tidak benar dan mereka pun wajib "Beristighfar dari Istighfarnya ".
Sesungguhnya orang yang beristighfar, tetapi tidak juga meninggalkan dosa dan maksiat, maka istighfarnya merupakan sebuah dosa yg butuh kepada istighfar lagi, agar tidak dianggap sbg pendusta.
Fudhail bin Iyadh رحمه الله Berkata :
"Istighfar tapi tetap tidak meninggalkan (perbuatan) dosa adalah taubatnya para pendusta" (Al-Adzkar hal 492 oleh Imam an-Nawawi)
Yahya Bin Mu’adz رحمه الله Berkata :
"Betapa banyak orang yang beristighfar tetapi dimurkai (Allah), & betapa banyak seorang yang diam tapi justru dirahmati (Allah)".
Kemudian beliau menjelaskan : "Orang ini beristighfar (dengan lisannya), tetapi hatinya telah diliputi kefajiran atau dosa.
Sedangkan orang itu diam, namun hatinya selalu berdzikir (yaitu ingat kpd Allah)"
(Mukhtashar Shifatus Shafwah I/411)
✍
Ustadz Najmi Umar Bakkar Hafizhahullah

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

Hikmah Berqurban