Skip to main content

 Alhamdulillah 

.

PINTU MASUKNYA SYAITHON KEPADA MANUSIA

https://assunahsalafushshalih.wordpress.com/2022/08/30/pintu-masuknya-syaithon-kepada-manusia/

.

4 Cara Taubat Nasuha Dari Dosa Jariyah,Hukum Talak Tanpa Ada Niat,Air PDAM/PAM Yang Keruh, Boleh Dipakai Bersuci?,Membaca Hamdalah Di Setiap Awal Do'a, Bid'ah?,Buang Air Dalam Keadaan Berdiri, Bolehkah?,Hukum Memperbanyak Mushaf Al-Qur’an

.

Ebook

Tipu Daya Setan

https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_books/single/id-tipu-daya-setan.pdf

Panah-Panah Setan

https://rofistera.files.wordpress.com/2011/10/panah-panah-setan-syaikh-shalih-al-wunaiyyan-gratis.pdf

Wali Allah Vs Wali Setan

https://www.box.com/s/4af883fb72f0f2e93740

Perusak-Perusak Amal Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah-Syaikh Salim bin Ied al-Hilali(105hlm)

https://drive.google.com/file/d/1VYqc1--AXPqe9ZqFNkov4syJZ-SLKrI1/view?usp=drivesdk

Amalan Ringan Berpahala Besar-Syaikh Muhammad Khair Yusuf (84hlm)

https://drive.google.com/file/d/1V_885IYmrs5d2zNV4BjDvoHEO8FbNPth/view?usp=drivesdk

*Amalan Pelebur Dosa-Ust.Syahrul Fatwa(38Hlm)*

http://artikel.alfurqongresik.com/wp-content/uploads/2020/04/Amalan-Pelebur-Dosa.pdf

https://app.box.com/s/gbohxnp90zmt6msa04ri226ovzdwpbiq

*DOSA DOSA YANG DIANGGAP BIASA-SYEIKH-MUHAMMAD BIN SHALEH AL Munajid*

http://www.islamicbook.ws/indonesian/indonesian-086.pdf 

*PINTU-PINTU PAHALA DAN PENGHAPUS DOSAKarya :ABDURROHMAN AL-JAMI’ 84Halaman*

https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_books/single/id_gates_of_good.pdf

*Akibat buruk perbuatan dosa- Ust. Dr. Ali Musri.Lc.Ma (15Hlm)*

https://app.box.com/s/pweq2zsldwq086ygi3p5p3m8ggu7ig66

*25 Dosa Syirik-Ustadz Sofyan Chalid bin IdhamRuray,Lchafizhahullah(55Hlm)*

https://app.box.com/s/opnhygtt9gdolri0ar9bnyxlnikajchv

https://drive.google.com/file/d/18sZxlqxphrNKA2qUxckVStd5w87X7Hj_/view

*10 SEBAB PENGGUGUR DOSA*

https://drive.google.com/file/d/1Pwdcgf5DixE6khQk6r8e6glwTfasF0-K/view?usp=sharing

.

4 Cara Taubat Nasuha Dari Dosa Jariyah

.

Pertanyaan:

.

Bismillah. Assalamu’alaikum ustadz. Afwan ijin bertanya. Dulu saya pernah membuat skripsi tentang pengaruh musik klasik untuk kecerdasan.

..

Saya membuatnya asal-asalan, banyak copy paste dan manipulasi data agar hipotesis diterima. Sekarang saya menyadari bahwa musik haram dan cara saya juga salah dalam membuat skripsi tersebut.

.

Pertanyaan saya bagaimana cara saya bertobat dari hal tersebut? mengingat skripsi tersebut disimpan di perpustakaan kampus dan bisa jadi dibaca oleh orang lain.

.

Saya takut itu menjadi dosa jariyah untuk saya. Mohon nasihatnya ustadz? Jazakallahu khairan.

.

Jawaban:

..

Wa’alaikumsalam warahmatullah wabaarokatuh

.

Semoga Allah memberikan kepada Anda dan kepada kita semua hidayah dan istiqomah di dalam mendapatkan ridhoNya.

.

Alhamdulillah dan kenikmatan yang tiada tara ketika Allah memberikan kepada kita hidayah ilmu dan kebenaran dengan apa yang telah sebelumnya yang kita lakukan dari kesalahan.

.

“Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang hasanah (baik) dalam Islam maka baginya pahala dari perbuatannya itu dan pahala dari orang yang melakukannya sesudahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang buruk, maka baginya dosanya dan dosa orang yang melakukan sesudahnya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim).

.

“Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada Hari Kiamat, dan memikul dosa-dosa orang yang mereka sesatkan, yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan).” (QS. an-Nahl: 25).

.

Bagaimana kita bertaubat dari kesalahan yang telah kita lakukan?

.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh ulama terkait dengan taubat dari dosa, maka ada hal yang harus dilakukan:

.

1. Meninggalkan dosa/kemaksiatan tersebut

.

2. Menyesal dengan apa yang dilakukan

.

3. Bertekat untuk tidak mengulanginya kembali

.

4. Dan bila berkaitan dengan hak manusia, maka ia harus meminta maaf atau mengembalikan haknya yang telah kita rampas/ambil.

.

Dengan 4 hal tersebut taubat terlaksana, insyaallah.

.

Lalu bagaimana untuk menghilangkan dampak negatif dari kejelekan yang telah kita lakukan, sehingga dosa tidak terus mengalir kepada kita setiap kejelekan orang dilakukan akibat dari ajaran/ajakan kita.

.

Yang kita lakukan adalah berusaha melakukan kebaikan dan menghapuskan jejak dosa yang pernah kita laku, bila memungkinkan kita hilangkan/musnahkan dengan memintanya kembali, maka silahkan dilakukan, namun bila hal tersebut tidak mungkin, karena sudah menjadi milik pihak lain, maka di coba untuk membuat tulisan tandingan untuk menyatakan bahwa terlepasnya/salahnya pendapat yang sebelumnya.

.

Dengan cara ini bila ada dampak negatif padahal kita telah menjelaskannya, maka kita berlepas diri dari semua hal yang telah dilakukan.

.

Bila juga tidak mungkin, berharap dengan taubatnya kita Allah memaafkan dari dosa dan kesalahan kita dalam kehidupan kita, walau efek negatif merajalela walau usaha menghalau telah kita lakukan.

.

Wallahu a`lam.

.

Silahkan menilat dan menambah penjelasa di ling berikut : https://bimbinganislam.com/hapuslah-jejak-dosa-jariyah-Anda/

.

Dijawab dengan ringkas oleh:

Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. 

.

Hukum Talak Tanpa Ada Niat

.

Pertanyaan:

.

Ayah mertua beberapa tahun yang lalu pernah menjatuhkan talak kepada ibu mertua, kami anak-anaknya beranggapan bahwa talaq dari ayah mertua tersebut tidak sah karena kondisi jiwa beliau yang labil.

.

Seiring berjalannya waktu kata-kata talaq tersebut sering kali diulang dan membuat ibu mertua sakit hati sehingga mengundang tetangga sebagai saksi bahwa beliau sudah ditalaq.

.

Namun proses cerai tidak pernah diurus karena merasa malu sudah berumur kok bercerai. Saat ini mertua masih tinggal serumah, ibu masih melayani kebutuhan bapak kecuali yang menyangkut seksual.

.

Bapak berkali-kali menyatakan pada anak-anaknya ingin menikah lagi karena ibu tidak melayani seksualnya. Kondisi saat ini bapak usia 75 tahun dan kesulitan dalam pergerakan fisik karena sakit-sakitan, ibu berusia 60 th.

.

Pertanyaan saya, status pernikahan orang tua kami saat ini secara aturan agama bagaimana? Apakah Ibu masih sah menjadi istri.? Bagaimana solusinya?

.

Jawaban:

.

Secara hukum agama, Kata “cerai” dalam keadaan bercanda, berbohong, atau hanya main-main saja tetap dikatakan ‘jatuh talak’ alias sah secara syar’i (tidak harus di hadapan hakim).

.

Disebabkan karena perceraian (talak) adalah suatu perkara yang besar berkaitan dengan kehormatan wanita dan ia adalah manusia yang merupakan semulia-mulianya makhluk di sisi Allah Ta’ala yang harus dijaga kemuliaan dan kehormatannya.

.

Sehingga tidak pantas seorang melanggar harga diri orang lain dengan bergurau, bohongan, ataupun serius sekalipun walaupun tanpa disertai niat.

.

Dari Sahabat mulia Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam bersabda,

.

ثَلاَثٌ جِدُّهُنَّ جِدٌّ وَهَزْلُهُنَّ جِدٌّ النِّكَاحُ وَالطَّلاَقُ وَالرَّجْعَةُ

.

“Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius: (1) nikah, (2) talak, dan (3) rujuk.” (HR. Abu Daud, no. 2194, dan lainnya, derajat hadits ini adalah hadits hasan).

.

Jika menggunakan kata talak atau kata “cerai” dalam bahasa Indonesia, maka perceraian ini sah, meski tidak ada niat (main-main atau bohongan, sama saja di hadapan istrinya ataupun orang lain).

.

Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi al hambaliy rahimahullah pernah berkata,

.

“Talak dengan ucapan tegas tidak diperlukan adanya niat. Bahkan talak tersebut jatuh walau tanpa disertai niat. Tidak ada beda pendapat dalam masalah ini. Karena yang teranggap di sini adalah ucapan dan itu sudah cukup walau tak ada niat sedikit pun selama lafazh talaknya tegas (sharih) seperti dalam jual beli, baik ucapan tadi hanyalah gurauan atau serius”

.

(lihat pembahasannya dalam kitab al Mughni, oleh Ibnu Qudamah, 10/372-373).

.

Adapun jika kata cerai diucap oleh orang tua usia senja tanpa akal, cenderung pikun, sering berhalusinasi, ada penyakit di dalam otak, maka orang tua ini perlu berobat ke dokter ahli dan perlu diruqyah. In syaAllah talak tidak jatuh, menurut salah satu pendapat yang kuat.

.

Wallahu Ta’ala A’lam.

.

Dijawab dengan ringkas oleh:

Ustadz Fadly Gugul S.Ag

.

Air PDAM/PAM Yang Keruh, Boleh Dipakai Bersuci?

.

Pertanyaan:

.

بسم الله الرحمن الرحيم

.

Ustadz, air PDAM yang keruh ada timbunan karena kualitas air yang jelek, air ini apakah tetap bisa dipakai untuk bersuci baik banyak ataupun hanya tinggal 1 gayung? Syukron, jazaakumullahu khoiron.

.

Jawaban:

.

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله، وصحبه، أما بعد:

.

Air PDAM/PAM yang keruh karena campuran lumpur dan timbunan lain, tidak menghilangkan nama air mutlak tersebut, sehingga kita diperbolehkan untuk menggunakannya, baik untuk bersuci, atau yang lainnya. Ia masih termasuk air suci dan bisa menyucikan.

.

Berkata Imam Nawawi Rahimahullah ta`ala,”

.

قال النووي : ” وإن كان يسيرا ، بأن وقع فيه قليل زعفران فاصفرَّ قليلاً ، أو صابون أو دقيق فابيض قليلاً ، بحيث لا يضاف إليه ، فالصحيح أنه طهور ؛ لبقاء الاسم ” .

.

انتهى من ” المجموع شرح المهذب ” (1/103) ، يعني : بقاء اسم الماء المطلق عليه .

.

“Dan bila (bahan campurannya) sedikit, misal tercampur dengan sedikit dari za`faran sehingga warnanya menguning, atau sabun, ada tepung sehingga sedikit memutih, di mana tidak disandarkan (ditambahkan) nama sesuatu pada air tersebut, yang benar bahwa air tersebut suci, karena nama (air mutlak) masih melekat padanya.

.

Ketika ditanya dengan pertanyaan tentang air yang bercampur dengan lumpur atau dedaunan, Syekh bin Baz menjawab,”

.

“Bahwa boleh berwudhu dengan air yang seperti itu, mandi dengannya, minum darinya, karena nama air (secara mutlak) masih tetap melekat padanya. Dengannya air tersebut bersih, campuran yang berupa tanah atau tetumbuhan tidak sampai menghilangkan makna kesuciannya,” (Majmu Fatawa wa maqolaat syekh Bin Baz : 10/17)

.

Wallahu waliyyuttaufiq, wallahu ta`ala a`lam.

.

Dijawab dengan ringkas oleh:

Ustadz Mu’tashim, Lc. MA

.

Membaca Hamdalah Di Setiap Awal Do'a, Bid'ah?

..

Pertanyaan:

.

Ustadz, ada sebuah program bimbingan yang menganjurkan untuk melafalkan “alhamdulillah” di setiap doa kita. Contoh: Alhamdulillah bulan Oktober bisa menabung uang sejumlah 2 jt (berdoa dengan tersenyum)

.

Pertanyaan saya apakah bisa dikatakan bid’ah terkait hal tersebut? Mohon jawabannya ustadz, jazaakumullaahu khayra wa barakallahu fiik.

.

Jawaban:

.

Semoga Allah berikan kepada kita semua ilmu yang bermanfaat dan kebahagiaan dalam menjalankannya.

.

Islam perintahkan kepada kita untuk banyak bersyukur dan memuji Allah,

.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

.

“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al Fatihah [1] : 2)

.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa alhamdulillah adalah pujian yang digunakan oleh Allah untuk memuji diri-Nya sendiri, termasuk dalam pengertiannya ialah Dia memerintahkan hamba-Nya untuk memanjatkan puji dan sanjungan kepada-Nya. Seakan-akan Allah Ta’ala bermaksud, “Katakanlah oleh kalian, “Segala puji hanyalah bagi Allah!”

.

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ

.

“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)” (Q.S. Al-Hijr 98)

.

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

.

“Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (QS. Thaha : 130)

.

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ

.

“Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.” (QS. Ath-Thur : 48)

.

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

.

“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nashr : 3)

.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:

.

«أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ»

.

Zikir yang paling afdal (utama) ialah, “Tidak ada Tuhan selain Allah,” dan doa paling afdal ialah, “Segala puji bagi Allah.”

.

Imam Turmuzi mengatakan bahwa predikat hadis ini hasan garib.

.

Ibnu Majah meriwayatkan melalui Anas ibnu Malik r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:

.

«مَا أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَى عَبْدٍ نِعْمَةً فقال: الحمد الله إِلَّا كَانَ الَّذِي أَعْطَى أَفْضَلَ مِمَّا أَخَذَ»

.

“Tidak sekali-kali Allah memberikan suatu nikmat kepada seorang hamba, lalu si hamba mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah,’ melainkan apa yang diberikan oleh Allah (pahala) lebih afdhal daripada apa yang diterimanya.”

.

Al-Qurtubi di dalam kitab Tafsir-nya dan di dalam kitab Nawadirid Usul telah meriwayatkan melalui Anas dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:

.

«لَوْ أَنَّ الدُّنْيَا بِحَذَافِيرِهَا فِي يَدِ رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي ثُمَّ قَالَ الْحَمْدُ لله كان الْحَمْدُ لِلَّهِ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ»

.

Seandainya dunia berikut semua isinya berada di tangan seorang lelaki dari kalangan umatku, kemudian dia mengucapkan, “Segala puji bagi Allah,” niscaya kalimat alhamdulillah (yang telah dia ucapkan itu) jauh lebih afdhal daripada hal itu (dunia dan seisinya).

.

Al-Qurtubi dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud dari hadis ini ialah “ilham yang diberikan oleh Allah kepadanya untuk mengucapkan kalimah ‘alhamdulillah’ benar-benar lebih banyak mengandung nikmat baginya daripada semua nikmat dunia”.

.

Dikatakan demikian karena pahala memuji Allah bersifat kekal, sedangkan nikmat dunia pasti lenyap dan tidak akan kekal.

.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman:

.

الْمالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَياةِ الدُّنْيا وَالْباقِياتُ الصَّالِحاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَواباً وَخَيْرٌ أَمَلًا

.

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al-Kahfi: 46)

.

Dari beberapa atsar di atas, kita pahami betapa pentingnya kata hamdalah dan rasa syukur kita kepada Allah, sehingga perintah tersebut dilakukan secara mutlak dan bisa kapan pun, terlebih lagi ketika merasakan mendapatkan kenikmatan dan rezeki yang kita inginkan.

.

Ada kemungkinan bahwa yang ingin ditekankan oleh orang tersebut adalah ingin menganjurkan dan menekankan diri kita untuk selalu bersyukur dan mengucapkan hamdalah. Selama ia tidak sampai mewajibkan perbuatan mengatakan ‘alhamdulillah’ dengan rasa syukur kita wallahu a`lam.

.

Dijawab dengan ringkas oleh:

Ustadz Mu’tashim, Lc. MA

.

Buang Air Dalam Keadaan Berdiri, Bolehkah?

.

Pertanyaan:

.

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Ustadz, semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu memberkahi ustadz.

.

Ana kebetulan memakai WC duduk di rumah, bagaimana hukumnya jika terpaksa buang hajat tidak bisa jongkok seperti yang disunahkan dikarenakan kondisi demikian?

.

Jazakallah khair ustadz atas ilmunya. Wassalamualaikum warahmatullah wa barakatuh.

.

Jawaban:

.

Waalaikumsalam warahmatullah wabaarokatuh.

.

Bismillah.

.

Diperbolehkan dalam kondisi tertentu untuk melakukan buang air dalam keadaan berdiri, namun bila dibiasakan untuk jongkok/duduk maka itu adalah yang terbaik, di samping sunnah maka lebih bisa menghindari diri dari cipratan air kencing yang terjadi.

.

Hendaknya seseorang tetap berusaha untuk melakukan buang air dalam keadaan duduk/jongkok, sebagaimana perbuatan dan perintah Rasulullah dalam hal ini.

.

Di samping lebih bisa menghindari diri dari air kencing yang potensinya lebih besar dibandingkan dengan posisi duduk/jongkok.

.

Ummul mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anhu berkata:

.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكُمْ أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَالَ قَائِمًا فَلَا تُصَدِّقُوْهُ مَا كَانَ يَبُوْلُ إِلَّا جَالِسًا

.

“Barangsiapa yang berkata bahwa Rasulullah kencing dengan berdiri, maka jangan kalian benarkan. Rasulullah tidak pernah kencing kecuali dengan duduk’.” (HR. An-Nasa’i)

.

Namun, bila tidak memungkinkan atau kesulitan untuk duduk/jongkok sebagian para ulama membolehkannya.

.

Sebagaimana pendapat yang dipilih oleh madzhab Hanabilah, qoul dari Madzhab Imam Malik dan sebagian Salaf, juga yang dipilih oleh Ibnul Mundzir, Syaukani, Ibnu Baz dan Ibnu Utsaimin.

..

Berdasarkan hadits Hudzaifah radhiallahu anhu,

.

، قَالَ أَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُبَاطَةَ قَوْمٍ فَبَالَ قَائِمًا ، ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ فَجِئْتُهُ بِمَاءٍ فَتَوَضَّأَ

.

“Nabi shallallahu alaihi wa sallam mendatangi tempat pembuangan sampah suatu kaum. Lalu beliau buang air seni dengan berdiri di tempat tersebut. Kemudian beliau meminta diambilkan air. Aku bawakan untuk beliau air, lalu beliau berwudhu.” (Shohih Bukhari hadist no 220)

.

Syaikh Muhammad bin Sholih al ‘Utsaimin menerangkan,

.

“Kencing sambil berdiri hukumnya boleh. Terlebih bila ada kebutuhan. Akan tetapi dengan dua syarat; pertama aman dari terkena najis, kedua aman dari pandangan orang lain.” (Syarah al Mumti’ 1/115-116).

.

Wallahu a`lam.

.

Dijawab dengan ringkas oleh:

Ustadz Mu’tashim, Lc. MA

.

Hukum Memperbanyak Mushaf Al-Qur’an

.

Pertanyaan:

.

Bismillah, ustadz saya ingin bertanya. Bagaimana hukum memperbanyak Mushaf Al-Qur’an.

.

Jawaban:

.

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد:

.

Memperbanyak al-Quran selama itu untuk kemaslahatan umat, dan tidak ada niatan jahat dalam memperbanyaknya, selama caranya itu baik dan benar maka diperbolehkan bahkan bisa jadi dihukumi wajib bila al-Quran itu sangat dibutuhkan oleh umat. Di samping itu semua adalah bagian dari jihad fi sabilillah dalam menyebarkan ilmu kepada umat dan generasi Islam. Wallahu a`lam.

.

Dijawab dengan ringkas oleh:

Ustadz Mu’tashim, Lc. MA

.

*PINTU MASUKNYA SYAITHON KEPADA MANUSIA !*

.

قال الإمام ابن الجوزي - رحمه الله - :

.

« البابُ الأعظمُ الذي يدخلُ منه إبليسُ على الناس، هو الجهلُ، فهو يدخلُ منه على الجهّال بأمان » .

.

|[ المصدر: ‏« تلبيس إبليس » (١٣٠) ]|

.

*Al-Imam Ibnul Jauzi* rohimahulloh pernah berkata :

.

_"Pintu masuk yang paling besar, yang mana iblis akan masuk darinya kepada manusia (untuk menggoda dan menyesatkan mereka), adalah (pintu yang berupa) *AL-JAHL* (kebodohan terhadap perkara agamanya) !_

.

_Dia akan masuk dari pintu tersebut kepada orang-orang yang bodoh, dengan amannya (tanpa ada halangan dan tanpa kesulitan sama sekali) !"_

.

( *Talbisul Iblis*, hal. 130)

.

*Catatan :*

.

1. Ya, hal itu karena sesungguhnya *kebodohan itu adalah termasuk sebab timbulnya kesesatan dan penyimpangan yang paling besar pada umat manusia !*

.

Dan kesesatannya itu tidak sebatas menimpa kepada  diri seseorang tersebut, tetapi juga menimpa kepada orang lain yang dia sesatkan, terutama dari kalangan para pengikutnya.

.

Bahaya kebodohan seperti itu, pernah  dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti dalam hadits *Abdullah bin Amru bin Al-Ash* rodhiyallohu anhuma, dia pernah berkata : _"Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :_

.

إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ العِلْمَ اِنْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ العِلْمَ بِقَبْضِ العُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِماً اِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوساً جُهَّالاً فَسُئِلُوا فَأَفْتَوا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضّلُّوا

.

_“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari manusia itu secara langsung, akan tetapi Dia mencabut ilmu itu adalah dengan mewafatkan para ulama. Sehingga ketika Dia tidak menyisakan seorang ulama pun, orang-orang mengangkat para pemimpin dari kalangan orang-orang yang bodoh. Apabila mereka ditanya, maka mereka berfatwa dengan tanpa ilmu, akibatnya mereka sesat dan menyesatkan.”_ (HR *Al-Bukhari dan Muslim*)

.

2. Ketahuilah pula, bahwa kebodohan itu, disamping dia itu adalah penyebab timbulnya kesesatan dan penyimpangan pada diri seseorang, kebodohan itu juga adalah merupakan *sebab yang paling besar yang menghalangi seseorang dari mengikuti Al-Haq (kebenaran) !*

.

*Al-Imam Ahmad bin Hanbal* rahimahullah pernah berkata : 

.

_“Sesungguhnya terjadinya penyimpangan pada sebagian orang itu adalah disebabkan sedikitnya ilmu pengetahuan mereka (yakni kebodohan mereka) tentang tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam.”_  

.

( *I’laamu Al-Muwaqqi’iin* (1/44), karya Ibnul Qoyyim rohimahulloh)

.

*Al-Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah* rahimahullah juga pernah berkata : 

.

_“Sebab-sebab yang menghalangi seorang hamba dari menerima (dan mengikuti) kebenaran itu banyak sekali, diantaranya adalah : *BODOH terhadap Al-Haq (tidak mengetahui kebenaran) !*_

.

_Dan ini merupakan sebab yg paling dominan menimpa mayoritas (kebanyakan) manusia._

.

_Karena barangsiapa tidak mengetahui (hakekat) sesuatu, niscaya dia akan memusuhinya dan juga memusuhi para pengikutnya.”_ 

.

( *Hidaayatu Al-Hiyaaroo Fi Ajwibati Al-Yahuudi wa An-nashooroo*, hal.18).

.

*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah* rahimahullah juga pernah berkata :

.

_“Dan tidaklah engkau menjumpai seseorang terjerumus dalam perbuatan bid’ah, melainkan sebabnya adalah karena dia kurang sempurna dalam mengikuti tuntunan (Sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam), baik secara ilmu maupun pengamalan._

.

_Adapun orang yang mengetahui dan mengikuti As-Sunnah dengan sebenarnya, maka tidak ada pada dirinya faktor yang mendorongnya untuk berbuat bid’ah !_

.

_Sedangkan orang-orang yang bodoh tentang As-Sunnah (tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam), mereka akan (mudah) terjerumus ke dalam perbuatan bid’ah.”_

.

( *Syarhu Hadiits La Yazni az-Zaani,* hal.35).

.

3. Oleh karena itulah, wajib bagi kita semua untuk menghilangkan kebodohan dari diri kita masing-masing.

.

Dan tidak ada cara yang paling tepat dan benar untuk mengobati dan menghilangkan kebodohan, kecuali dengan *meniti jalan menuntut ilmu syar’i,* baik dengan menghadiri majelis-majelis ta’lim, bertanya kepada para ulama, membaca, mendengarkan kajian Islam dan sebagainya !

.

Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:

.

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

.

_“Bertanyalah kalian kepada ahludz-Dzikri (yakni para ulama), jika memang kalian benar-benar tidak mengetahui.”_ (QS. An-Nahl: 43, Dan QS. Al-Anbiyaa’: 7).

..

Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga telah bersabda :

.

أَلا سَأَلُوا إِذَا لَمْ يَعْلَمُوا ، فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ

.

_“Tidakkah mereka bertanya ketika mereka tidak tahu ? Karena *sesungguhnya obat kebodohan itu adalah dengan bertanya.”*_ 

.

(HR *Abu Daud, Ad-Daruquthni, Al-Baihaqi, Al-Baghowi*, dan selainnya, sanad-sanadnya shohih insya Alloh).

.

_Wallohu a'lamu bis showwab...._

.

Semoga Alloh ta'ala senantiasa memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua, agar tetap semangat dan Istiqomah dalam menuntut ilmu-ilmu agama, dan mampu mengamalkannya sekuat tenaga kita......

.

_Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ...._

.

Mari gaungkan dakwah sunnah...

.

KEBUTUHAN DONASI 122 JT

.

Di bulan Agustus 2002 ini saldo untuk berbagai gerakan dakwah ini semakin menipis

.

WISMA MUSLIM DAN MUSLIMAH

.

93 santri dari kalangan mahasiswa diberikan berbagai fasilitas gratis untuk menuntut ilmu agama secara intensif

.

WEB MUSLIM.OR.ID  MUSLIMAH.OR.ID

.

+1.000.000 pengunjung/bulan memanfaatkan website dakwah ini untuk mengambil faidah ilmu syar'i

.

RUMAH TAHFIZH 

Memberikan kesempayan kepada muslim dan muslimah secara gratis agar fokus menjadi generasi penerus penghapal Alquran 

.

OPERASIONAL YAYASAN

.

+170 kru menjalankan program dakwah dan sosial di berbagai medan dari pendidikan formal dan nonformal untuk anak-anak, mahasiswa, dan masyarakat secara umum

.

DAKWAH KAMPUS

.

Penyelenggaraan kajian sunnah di berbagai kampus di Jogja agar para mahasiswa bisa menjadi  muslim yang bermanfaat di masyarakat

.

BULETIN JUMAT AT TAUHID

.

Penyebaran materi dakwah tauhid melalui media buletin yang di distribusikan ke berbagai masjid

..

Donasi bisa disalurkan

melalui Website https://ypia.or.id

.

Atau transfer ke:

Bank Syariah Indonesia (BSI)

7755332245 (kode trf. 451)

a.n. Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

.

Konfirmasi via WhatsApp ke nomor 082225979555

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.