Skip to main content

GURU NGAJI KAMPUNG KITA

Mungkin guru ngaji kita seorang ustadz yang sederhana, tidak rupawan, tidak ahli ceramahan, tidak punya gelar yg hebat, tidak dikenal banyak orang, tidak pernah tampil di tv, radio dan koran, dan mungkin penampilannya kampungan. 

MUNGKIN DIMATA DUNIA BELIAU TIDAK DIPERHITUNGKAN !

Tapi ingatlah 8 jasa-jasa luar biasa guru ngaji kita dibawah ini yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

1. Jika iman adalah jalan keselamatan, ketenangan dan kebahagiaan dunia akhirat. maka ingat, guru ngaji kita lah yang menanamkan iman pada kita.

2. Jika isi otak, hati dan jiwa manusia lebih utama daripada isi perut manusia. maka ingat, guru kitalah yang telah mengisi ilmu dan ruhiyah otak, hati dan jiwa kita. 

3. Jika surga adalah ukuran suksesnya manusia. Maka ingat, guru kitalah yang gigih mengarahkan kita ke jalan surga

4.Jika orangtua hanya menyuruh kita beribadah, maka gurulah yang mengajarkan kita segala macam ibadah

5. Jika Al-Qur'an adalah pedoman hidup kita, lezat membacanya, nikmat mentadabburinya, manfaat mengamalkannya. Maka ingat, guru kitalah yang dulu susah payah  mengajarkannya.

6. Jika dekat dengan Allah adalah sebaik-baiknya keadaan, maka ingat, guru kitalah yang mendekatkan kita kepadaNYA. 

7. Jika sekarang kita mensyukuri kesholehan diri, pasangan dan keturunan. Maka ingat, guru kitalah yang menjadi asbab kesholehan kita. 

8. Jika karena akhlak kita orang-orang menyukai kita, banyak teman, banyak saudara dimudahkan segala perkara. Maka ingat guru kitalah yang mengajarkan akhlak mulia kita.

Mudahan-mudahan ilmu yg Engkau (guru) ajarkan kepada kami, bisa kami amalkan terus sampai kami tidak ada lagi dan insya Allah ilmumu akan menjadi amal jariyah untukmu sampai hari kiamat nanti aamiiin.

TERIMA KASIH GURUKU...

Semoga bermanfaat dan menjadi teladan yg baik untuk kita semua aamiiin

Copas Fb Wiwoho Ismoyo

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.