Skip to main content

KEUTAMAAN MENGAJAR ILMU AGAMA KEPADA ORANG LAIN

 
قيل لابن المبارك رحمه الله :

( لو قيل لك لم يبق من عمرك إلا يومٌ ما كنتَ صانعاً ؟ قال :  كنت أُعلّم الناس )

رواه البيهقي في المدخل (٢/٤٥)

Pernah dikatakan kepada Al-Imam Ibnul Mubarok rohimahulloh :

"Seandainya dikatakan kepada Anda : Bahwa tidaklah tersisa umur Anda, kecuali satu hari saja. Apa yang akan Anda lakukan (dengan sisa umur yang ada tersebut) ?"

Beliau menjawab : "Aku akan mengajari umat manusia (yakni berdakwah dan mengajari mereka tentang perkara agama) !"

( Al-Madkhol (2/45), karya Al-Imam Al-Baihaqy rohimahulloh)

Catatan :

Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala, memberkahi dan memberikan rahmat-Nya kepada Al-Imam Ibnul Mubarok rohimahulloh.

Allohu Akbar !
Sungguh, apa yang beliau katakan adalah benar !

Berdakwah dan mengajari umat manusia tentang perkara agama mereka, hal itu mempunyai keutamaan yang sangat besar dan pahala yang akan terus mengalir, sejak di dunia ini sampai di alam barzah nanti, meskipun pelakunya telah tiada dan sudah terputus amalannya .......

Dan dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut sangatlah banyak, dan sering disampaikan.

Maka kami pun juga berharap, di sisa usia yang Alloh sediakan untuk kami, semoga bermanfaat untuk umat, dengan upaya dakwah kami yang hanya bisa kami sampaikan lewat tulisan-tulisan di Fawaid pagi yang sederhana dan tak seberapa ini.....


Hanya kepada Alloh ta'ala sajalah kita memohon keistiqomahan.......

Surabaya, Selasa pagi yg sejuk, 11 Muharrom 1444 H / 9 Agustus 2022 M

✍🏻 Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.