Skip to main content

Sifat Wanita Shalehah

 

Bismillahirrahmanirrahim 

Halal share 

Kata Nabi ﷺ, "Dunia adalah perhiasan & sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (HR. Muslim no. 1467)⁣ ⁣ Lalu, bagaimanakah yang dinamakan dg wanita shalihah? Simak yuk sifat2nya..⁣ ⁣ 

1. Menjaga Sholat. Dalam QS. Al-Ahzab ayat 33, Allah memerintahkan bagi setiap muslimah utk menjaga sholat, menunaikan zakat, & mentaati Allah serta Rasul-Nya. Dalam sebuah hadits jg disebutkan bahwa wanita yg selalu menjaga sholatnya, diperkenankan masuk surga melalui pintu yg mana saja⁣

 ⁣ 2. Memiliki Sifat Malu. Kenapa malu ini begitu penting? Sebab ia adalah mahkota bagi wanita. Dan wanita shalihah menjadikan malu sbg perhiasannya. Dan (maaf), wanita yg kehilangan rasa malunya, seperti kehilangan imannya⁣ ⁣ 

3. Tidak Suka Mengumbar Foto di Somed. Muslimah yang taat tau betul, bahwa mereka harus menjaga izzah & iffahnya. Sehingga gak akan membiarkan foto mereka jadi konsumsi publik apalagi bersliweran di timeline/beranda ikhwan2 modus⁣ ⁣ 

4. Tidak Suka Mengghibah. Ini nih yang perlu diperhatikan, soalnya perempuan kalo udah ngumpul, subhanallah.. Tau sendiri lah yaa⁣ ⁣ 

5. Tidak bermudah2an dengan Lawan Jenis. Maksudnya gimana? Kalo diajak hangout sama temen cowok langsung gaskeun, kalo chatingan lancaar aja, kayak gak ada batasan. Diajak ngumpul kesini, okee.. Diajak jalan kesana, hayuklah.. Dibaperin bukannya risih, tapi malah saling balas. Gak mikirin manfaat mudharatnya terlebih dahulu. Nah ini namanya bermudah2an dg lawan jenis⁣ ⁣ 

6. Menutup Aurat Sesuai Syariat. Yup, wanita shalihah sudah tentu menutup aurat dg baik. Gak sekedar berhijab, tapi memenuhi SOP berpakaian sebagaimana yg dijelaskan dlm Al-Qur'an & hadits⁣ ⁣ 

7. Tidak Berhias di Muka Umum. Ini juga yg masih dianggap biasa oleh muslimah pd umumnya. Kalo kemana2 mesti pake makeup ter de best, parfum seabrek, sampe gambar alis, pake soffel eh softlens, dsb⁣ ⁣

 8. Suka Menghadiri Majelis Ilmu. Wanita shalihah adalah ia yg senang menghadiri majelis ilmu. Semang

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.