Skip to main content

BIASAKANLAH LISAN ANDA UNTUK SELALU BERDZIKIR

 بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

JANGAN BIASAKAN LISAN ANDA UNTUK DIAM, TAPI BIASAKANLAH UNTUK SELALU BERDZIKIR, BERISTIGHFAR, BERTASBIH, dst… 

Karena ketika dia sudah terbiasa berdzikir, dia takkan diam selamanya.

● Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan :

“Sungguh benar-benar akan ada seorang hamba yang datang pada hari kiamat… dengan amal-amal keburukan yang besarnya seperti gunung-gunung, lalu dia dapati lisannya telah meluluh-lantakkannya *DENGAN BANYAKNYA DZIKIR KEPADA ALLAH.*”

*[Kitab: Adda’ wad Dawa’ 375]*

Semoga Allah menjadikan kita; seorang hamba yang lisannya selalu basah dengan bacaan-bacaan dzikir untuk-NYA… aamiin.

🖊 *Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny, MA, حفظه الله تعالى*

_Dewan Pembina Yayasan Risalah islam_

Dibagikan Oleh : *Mutiara Risalah Islam*

>>>>>>>>🌺🌺<<<<<<<<

📚 *Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny, M.A, Asatidzah Pengajar di Yayasan Risalah Islam Hafizhakumullah & Mutiara Riasalah Islam lainnya?*

👤 *Daftarkan diri anda*

📝 In syaa Allahu ta'alaa anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel, Tanya Jawab Terbaik Setiap Hari di Group WA *Mutiara Risalah Islam*

📲 *Cara Daftar Silahkan Ketik* [ Nama, Nomor WA, Jenis Kelamin dan Alamat Asal/Domisili ] kirim ke NO WA : wa.me/6289628222285

*📌 NB : Group Muslim & Muslimah TERPISAH*

_*Mari dukung YAYASAN RISALAH ISLAM dengan Follow/Mengikuti Akun Official kami :*_

👥 Facebook : Risalahislam.or.id

📸 Instagram : @risalahislam.or.id

📬 Channel Telegram : t.me/mutiararisalahislam

🌾 Semoga bermanfaat 🌿

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم


Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.