Thursday, January 26, 2023

KUMPULAN AMALAN RINGAN

Telegram :

https://t.me/menebar_cahayasunnah

BAGIAN PERTAMA

*▪️01. Shalat Sunnah Wudhu▪️*

Amalan ringan pertama yang bisa diamalkan adalah shalat sunnah wudhu, dilakukan setiap kali Selesai wudhu.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

*_“Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.”_* 

(HR. Muslim, no. 234)

Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

*_“Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian berdiri melaksanakan dua rakaat dengan tidak mengucapkan pada dirinya (konsentrasi ketika shalat), maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu.”_*

(HR. Bukhari, no. 160 dan Muslim, no. 22)

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, *“Di dalamnya ada anjuran shalat dua rakaat setelah berwudhu.”*

Yang dianjurkan adalah melaksanakan langsung setelah berwudhu.

Imam Nawawi rahimahullah berkomentar, *“Dianjurkan dua rakaat setelah wudhu karena ada hadits shahih tentang itu.”*

(Al-Majmu Syarh Al-Muhadzab, 3:545)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, *“Dianjurkan shalat dua rakaat setelah berwudhu meskipun pada waktu yang dilarang untuk shalat, hal itu dikatakan oleh Syafi’iyyah.”* 

(Al-Fatawa Al-Kubra, 5:345)

Zakariya Al-Anshari dalam kitab ‘Asna Al-Mathalib (1:44) mengatakan, *“Dianjurkan bagi yang berwudhu, shalat dua rakaat setelah wudhu pada waktu kapan pun.”*

*♻️ Nantikan kumpulan amalan ringan berikutnya berserial, insya Allah..*

 📚 BAHASAN INI DIKEMBANGKAN DARI KITAB : *“Al-Ajru Al-Kabir ‘ala Al-‘Amal Al-Yasir” karya Muhammad Khair Ramadhan Yusuf, Cetakan pertama, Tahun 1415 H, Penerbit Dar Ibnu Hazm.*

🌐 Sumber : https://rumaysho.com                                    

Ditulis oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc حفظه الله تعالى  

📡 Silahkan Di Sebarkan

Tanpa  Merubah Tulisan & Tetap Menyertakan Link. Barakallah Fiikum.


No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

Mewaspadai tipu daya syaithon