Disebutkan bahwa manuskrip kitab Ash-Shihah karya Al-Jauhari, ternyata penulis yang menyalin tulisan kitab tersebut adalah seorang wanita.
Dan yang membuat kita takjub adalah semangatnya dan perhatiannya terhadap ilmu, karena itu diakhirnya tulisannya dia menulis:
"ليعذرني من وجد فيه سقطا، فإني نسخته وأنا مرضع"
"Hendaklah memberikan uzur kepada saya siapa yang mendapatkan kesalahan salinan padanya, karena saya menyalinnya dalam keadaan sedang menyusui."
Dia adalah Maryam binti Abdul Qodir - rahimahallah -, ia hidup di akhir abad 6 hijriyyah di Jami' Haidar Khonah, Baghdad.
Begitulah keadaan wanita-wanita hebat, mereka menggabung antara dua kewajibannya: Menuntut ilmu dan Merawat anaknya.
✍🏻 Admin - 'affallahu 'anhu wa liwalidaih -
•┈┈┈┈●🍃🌸🍃●┈┈┈┈•
Shifatul Mar'atish Sholihah
Artikel Lainnya :
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.