Griya Kajian Sunnah: SUDAH BERAPA BANYAK KONSER MUSIK YANG KAMU DATANGI? BUKANKAH ITU PEMBOROSAN

Diantara bentuk syukur kita atas limpahan nikmat yang telah Allah Ta’ala karuniakan adalah dengan menggunakan kenikmatan tersebut di atas ketaatan kepada Allah bukan menggunakannya untuk bermaksiat apalagi dalam hal yang jelas-jelas Allah haramkan kepada kita, karena hal tersebut masuk dalam mubadzir, Allah Ta’ala berfirman,

وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا﴿ ﴾إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا

_“Berikanlah kepada kerabat dekat haknya, (juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."_ (QS. Al-Isra’ [17]: 26-27)

Berkaitan dengan membelanjakan harta ada tiga point yang patut kita ketahui,

Pertama, seorang yang membelanjakan hartanya pada perkara yang disukai syariat agama Islam, tentu point yang pertama ini sangatlah terpuji bahkan bernilai pahala, namun kita juga harus tau bahwa kita tidak boleh riya’ agar pahala kebaikan yang telah kita lakukan tidak hilang.

Kedua, seorang yang membelanjakan harta pada perkara yang mubah, selama harta yang kita keluarkan tidak berlebih-lebihan dan sesuai kebutuhan kita, maka hal ini diperbolehkan.

Ketiga, seorang yang membelanjakan hartanya pada perkara yang melanggar syariat agama Islam, seperti mendatangi tempat-tempat maksiat yang di dalamnya banyak sekali pelanggaran-pelanggaran syariat. Point ketiga inilah yang patut kita hindari, jangan pernah sekali-kali kita belanjakan harta kita pada hal yang mendatangkan murka Allah, kita tidak akan pernah tahu peringatan apa yang akan Allah datangkan kepada kita untuk memperingatkan para hamba-Nya.

Allahu Ta’ala a’lam bisshowaab

Berlomba-lomba dalam kebaikan dengan share, tag, mention ke orang lain. 1 orang yang tau ilmu karena info dari kamu, insyaAllah bernilai pahala karena mengajak kepada kebaikan.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Artikel Lainnya :

> Keutamaan Azan

> Mendamaikan Orang Yang Bersengketa

> Sibuk Upgrade Sepeda tapi Lupa & Lalai Upgrade Ilmu

> Sampai Kapan Mengejar Dunia

> Sakaratul Maut dan Perjalanan Setelah Kematian

> Sabar dan Syukur yang Indah

> Rumah yang Paling Rapuh

> Pilih Dunia Atau Akhirat

> Tanya Jawab Bekal Sholat

> Imam dan Makmum

> Sholat Ketika Sedang Musafir