Aku mengenal seorang pemuda yang dulu termasuk orang-orang yang lalai dari mengingat Allah. Dulu dia bersama dengan teman-teman yang buruk sepanjang masa mudanya. Pemuda itu meriwayatkan kisahnya sendiri : “Demi Allah, yang tidak ada sesembahan yang haq selain Dia. Aku dulu keluar dari kota Riyadh bersama dengan teman-temanku. Dan tidak ada satu niat dalam diriku untuk melakukan satu ketaatanpun untuk Allah, apakah untuk shalat atau yang lain.” “Alkisah, kami sekelompok pemuda pergi menuju kota Dammam. Ketika kami melewati papan penunjuk jalan, maka teman-teman membacanya : *_“Dammam, 300 KM”,_* Maka aku katakan kepada mereka aku melihat papan itu bertuliskan : *_“Jahannam, 300 KM”._* Merekapun duduk dan menertawakan ucapanku. Aku bersumpah kepada mereka atas hal itu, akan tetapi mereka tidak percaya. Maka merekapun membiarkan dan mendustakanku. Berlalulah waktu tersebut dalam canda tawa, sementara aku menjadi bingung dengan papan yang telah kubaca ta...