Oleh : Ustadz Sa'id Abu Ukkasyah Bismillah walhamdulillah wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du: Pernahkah kita memikirkan bahwa hidup ini hakekitnya adalah perjalanan? Pernahkah kita merenungkan hidup di dunia ini tidak lain adalah sebuah perjalanan menuju kepada Allah Ta`ala? Tidakkah Anda mengingat sabda Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wa sallam: كلّ الناسِ يغدو؛ فبائعٌ نَفسَه فمُعتِقها أو موبِقها Setiap hari semua orang melakukan perjalanan hidupnya, keluar mempertaruhkan dirinya! Ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang mencelakakannya!” (Hadits Riwayat Imam Muslim). Oleh karena itu Allah dalam firman-Nya menjelaskan, يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ Pada hari dimana harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat (Asy-Syu’araa`: 88-89). Dan Allah Ta’ala berfirman pula: فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَل