Friday, October 15, 2021

PERBEDAAN ISTIGHFAR DAN TAUBAT


Oleh :

Ustadz Ahmad Anshori, Lc 

Adakah perbedaan antara istighfar dan taubat? Apakah saat seroang beristighfar serta merta bisa dikatakan bertaubat?

Dua istilah yang tampak sama ini, ternyata pada hakikatnya terdapat perbedaan. Berikut perbedaannya :

● Pertama : Taubat ada batas waktunya, sementara istighfar tidak ada batas waktunya.

Oleh karenanya sampai orang yang sudah meninggal masih bisa dimohonkan ampunan. Adapun taubat tak diterima ketika nyawa seorang sampai pada kerongkongan. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

bahwasanya Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ.

Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, s…

SUNGGUH MENGHERANKAN

Orang yang sakit, biasanya pergi ke dokter. 

Dokter akan memberikan resep obat kepadanya, lalu dia akan pergi ke apotek untuk membeli obat sesuai resep dokter itu.

Dia akan meminum obat tersebut, meskipun dia tidak tahu bahan obatnya.

Meskipun dia tidak paham dasar ilmiah yang dijadikan dokter untuk memberikan resepnya.

Dia mau minum obat tersebut, dengan rasanya yang pahit.

Dia mau mengikuti aturan pakainya, sesuai takarannya.

Bahkan mungkin saja dia mau bangun dari tidur pulasnya hanya untuk meminumnya.

📌  Semuanya itu dia lakukan, karena Merasa Yakin Kepada Dokter, dan berharap sembuh dari sakitnya.

📌  Sungguh sangat mengherankan jika orang yang demikian dalam  menyikapi resep dokter. 

Kemudian saat datang kepadanya dalil berupa Firman Allah dan hadits Nabi Shalallahu alaihi wasallam; dia menolaknya dengan alasan, 

karena belum jelas baginya maslahat atau hikmah dari penerapan dalil tersebut!!

🍃  Saudaraku, aku tidak mengajakmu meniadakan akal, karena taklif (beban syariat) sangat berkaitan dengan akal.

Sebaliknya, aku mengajakmu untuk berpikir lebih jauh.

Aku mengajakmu untuk menjaga adab dan akhlak terhadap Allah, Penciptamu.

Janganlah engkau menuduh buruk hukum syariat yang hikmahnya belum tampak bagimu, atau mungkin saja akalmu belum mampu menjangkaunya.

🍃  Saudaraku, paling tidak, yakinlah bahwa Allah Ta'ala jauh lebih menyayangimu melebihi dokter yang engkau percaya dalam resep obatnya.

Yakinlah bahwa Allah tidak akan mengarahkanmu kepada sesuatu, kecuali ada kebaikan padanya untuk duniamu dan akhiratmu.

Jadikanlah hatimu menerima dan lapang terhadap hukum Allah.

Tundukkanlah akalmu kepada syariat-Nya. 

✍  Jadikanlah semboyanmu pada apapun yang belum mampu engkau cerna dengan baik dalam syariat ini: 

"kami beriman, bahwa semua itu dari Rabb kami" 

[QS. Ali Imran: 7]

🖊  Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, MA

Dewan Pembina Yayasan Risalah islam

Oleh: Mutiara Risalah Islam

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.