Skip to main content

WAJAH YANG BERCAHAYA

💎 *MUTIARA HADITS NABAWI*
🍃🌿🍃🌿🍃🌿🍃🌿

📜 *Wajah Yang Bercahaya Pada Hari Kiamat*
〰〰〰〰〰


🍃 Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu :

Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

« نَضَّرَ اللَّهُ امْرَءاً سَمِعَ مِنَّا شَيْئاً فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَ فَرُبَّ مُبَلِّغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِع »

_"Semoga Allah menjadikan bercahaya wajah seseorang yang ia mendengar suatu hadits dariku lalu menyampaikannya sebagaimana yang ia dengar, dan kadang seorang yang menyampaikan itu lebih paham daripada yang mendengar"_
_________
HR. At Tirmidzi (2657) dishahihkan oleh Al Albani dalam Al Misykah (230).

▪Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :

👈🏻 وفي هذا دعاء منه لمن بلغ حديثه وإن لم يكن فقيها 

👈🏻ودعاء لمن بلغه وإن كان المستمع أفقه من المبلغ لما أعطى المبلغون من النضرة 

🔊 ولهذا قال سفيان بن عيينة: لا تجد أحداً من أهل الحديث إلا في وجهه نضرة لدعوة النبي ﷺ .

Pada hadits ini terdapat do'a dari Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada seorang yang menyampaikan haditsnya walaupun ia tidak faqih,

Dan do'a bagi seorang yang menyampaikannya, walaupun sang pendengar lebih paham daripada yang menyampaikan dari perkara yang seorang yang menyampaikan itu diberikan cahaya padanya.

Oleh sebab itulah berkata Sufyan bin 'Uyainah rahimahullah :

Oleh sebab itulah tidak akan kalian dapati pada ahlul hadits kecuali pada wajahnya ada cahaya disebabkan doa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
_________
📕 Majmu' Al Fatawa (1/11).

================================

✍🏻 *Ust. Fauzan Abu Muhammad Al Kutawy* _hafizhahullah._
——————————————————

________
*--- Sebarkan FAiDaH*
      *--- Niatkan IbadaH*
             *--- Raihlah JannaH*
___
📱 *Grup bAGI FAiDaH* 📚

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.