Oleh : Ustd Syuhda Adil Tharmum
Jika anda doyan belanja, dan keranjingan sekali untuk menjejakkan kaki dipasar, mall, supermarket, dan pusat-pusat perbelanja'an lainnya, waspadalah anda bisa saja terjangkiti penyakit *“gila belanja”*. Sehingga hati kadang tak mampu lagi dikendalikan untuk bersikap hemat dalam hidup. Ada beberapa solusi sebagai obat yng mujarab bagi orang yang terjangkiti penyakit *“gila belanja”* ini, diantaranya sebagai berikut :
1. Mengendalikan jiwa, sehingga tidak setiap yang kita inginkan mesti dibeli. Serta menggiring jiwa dengan cambuk rasa takut kepada Allah,dan bersikap waspada terhadap hukuman dari tindakan berlebih-lebihan dan bermewah-mewahan.
Allah Ta'ala berfirman :
َلَا تُسۡرِفُوۤا۟ۚ إِنَّهُۥ لَا یُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِینَ
Jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan
[Surat Al-A'raf: 31]
2. Pengendalian dari para wali (ayah, suami) dan tidak bersikap lalai. Terikat dengan masalah perempuan, khususnya masalah khalwat, dan pakain yang diharamkan. Sebab anda para wali akan diajukan dihadapan Allah untuk dihisab dan dimintai pertanggung jawaban.
3. Menyibukkan diri dengan amal ketaatan. Sebab, jika anda tidak menyibukkan diri anda dengan ketaatan, maka diri anda sendirilah yang akan menyibukkan anda dengan kemaksiatan.
4. Menyerahkan tugas belanja kepada ibu, atau kepada anak sulung perempuan. Hendaknya kegiatan belanja dilakukan sekali, dan bila keluar rumah hendaknya ditemani mahramnya atau perempuan yang telah dewasa.
5. Mencerdaskan kegiatan belanja, baik yang terkait dengan uang yang diberukan kepada istri atau anak perempuan atau yang terkait dengan barang-barang yang mereka beli. Dilanjutkan dengan menentukan tujuan dan arahan. Begitu juga membuat daftar kebutuhan dalam lembaran kertas, ditambah dengan tindakan mengatur pola pikir, sehingga bisa mengoptimalkan tenaga dan waktu.
6. Tidak mempekerjakan sopir bila memungkinkan. Bukanlah sebuah aib seorang laki-laki menemani keluarganya untuk memenuhi kebutuhannya, tapi yang namanya aib ialah membiarkan kaum perempuan bersama sopir menelusuri pasar, berduaan bersamanya dan pergi kemana pun mereka suka.
7. Tidak mempekerjakan pembantu wanita jika memungkinkan.
Berapa banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh para pembntu wanita dengan sihir, perdukunan dan tindakan-tindakan sejenisnya ❓ Berapa banyak dampak negatif yang mereka wariskan, akibat tindakan mereka yang menyebarkan keyakinan berupa kesyirikan, khurafat dan lain sebagainya ❓ Berapa besar kerusakan pada akhlak para pemuda dan gadis yang disebabkan oleh mereka ❓❓
Terakhir saya sampaikan kepada anda saudariku Muslimah, wahai harapan umat, wahai harta simpanan bangsa, wahai penjaga kehangatan rumah, wahai pendidik generasi penerus.. Anda adalah benteng terkokoh bagi Islam.
Dan jika mau, anda bisa menjadi fitnah mematikan.
Pilihlah untuk diri anda sendiri.
Saudariku, dibelakangmu tirai penahan, keteguhan, keyakinan menjadi semboyan. Kembalilah dengan jujur kepada Ar-Rahman, dengannya musnah sudah semua keburukan.
Tidakkah anda teringat pasar surga?
Maka tinggalkanlah pasar dunia kecuali untuk kebutuhan mendesak saja.
Telah dimuraja'ah oleh Al Ustadz Abu Rima Asik Amali bin Zaenuddin Ar Rozi Lc.*
Dikutip : Gila belanja, karya Syaikh Abdurrahman As-Suhaim Abdul Malik Al-Qasim. Hal: 75-82
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.