Skip to main content

Posts

Showing posts with the label akhirat

Jadikanlah Akhirat Sebagai Niatmu !

Oleh Al-Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas حفظه الله Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu, ia mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :  مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ. Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.” TAKHRIJ HADITS Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya (V/ 183); Ibnu Mâjah (no. 4105); Imam Ibnu Hibbân (no. 72–M

Cara Mendapatkan Manisnya Ibadah

Al Imam Ahmad bin Harb rahimahullah berkata, عبدت الله خمسين سنة، فما وجدت حلاوة العبادة حتى تركت ثلاثة اشياء: - تركت رضى الناس حتى قدرت ان اتكلم بالحق، - وتركت صحبة الفاسقين حتى وجدت صحبة الصالحين، - وتركت حلاوة الدنيا حتى وجدت حلاوة الاخرة. "Aku telah beribadah kepada Allah selama 50 tahun. Aku tidak merasakan manisnya ibadah sampai aku meninggalkan tiga hal: aku tinggalkan ridha manusia, sehingga aku mampu mengatakan kebenaran (al Haq), aku tinggalkan persahabatan dengan orang fasik, sehingga aku dapat bersahabat dengan orang saleh, aku tinggalkan manisnya dunia, sehingga aku mendapatkan manisnya akhirat." (Siyar A'lamin Nubala, 11/34) Join https://t.me/Inspantri https://chat.whatsapp.com/KzeM84l7wsh8WF7BXlwJ5d

Mengejar Akhirat

Islam mengajarkan, agar kita berusaha mengejar kebahagiaan akhirat sebanyak-banyaknya, melebihi usaha kita dalam mengejar dunia.⁣ وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ ⁣ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا⁣ "Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi." (QS. Al-Qashas: 77)⁣ Anda bisa perhatikan, Allah mengajak kita untuk menjadikan dunia ini kesempatan mencari kebahagiaan bagi akhirat, sebisa yang kita lakukan. Akan tetapi, jangan 100%. Jangan lupakan bagian dari kehidupan dunia.⁣ Konsultasisyariah.com

Kesaksian Adanya Siksaan Keras di Neraka

 Bismillaah Sumber video :  https://youtu.be/4enq-7nqrWA Semoga Bermanfaat Label : Update kajian, Kajian Sunnah, Sunnah, Info Islam, Islam Terbaru,Update Kajian Sunnah,Kajian Islam,Konsultasi Syariah, ahlus sunnah Silahkan Share Untuk Memperoleh Pahala Jariyah, Insya Allah Di Support Oleh : https://griyakajiansunnah.blogspot.com

KETIKA ANGGOTA TUBUH JADI SAKSI

(1). Allah 'Azza wa Jalla berfirman : يُنَبَّؤُاْ ٱلۡإِنسَٰنُ يَوۡمَئِذِۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ، بَلِ ٱلۡإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦ بَصِيرَةٞ، وَلَوۡ أَلۡقَىٰ مَعَاذِيرَهُ "Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya (dalam rangka membela dirinya)" (QS. 75 : 13-15) يَوۡمَ تَشۡهَدُ عَلَيۡهِمۡ أَلۡسِنَتُهُمۡ وَأَيۡدِيهِمۡ وَأَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ "Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yg dahulu mereka kerjakan" (QS. 24:24) ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan tangan-tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yg dahulu mereka kerjakan" (QS. Ya-Sin [36]: 65) حَتَّىٰٓ إِ

Penyesalan yang Hakiki

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Menyesal di dunia alhamdulillah masih bisa kita perbaiki apa yg kita sesali tersebut dgn sesuatu kebaikan, dan jangan harap kamu bisa perbaiki diri setelah kematian datang kepada kita, inilah penyesalan yg hakiki yg dimana Rasulullah katakan bahwa orang-orang yg menyesal diakhirat sampai-sampai mereka menggigit kedua tangan mereka kedalam mulutnya saking menyesalnya dan dihari itulah penyesalan tidak berguna lagi. Maka dari itu marilah kita senantiasa memperbaiki diri kita sebelum terlambat, dan sy nasehatkan kepada kita semua jangan menunda-nunda taubat, bersegeralah kita kembali kepada Allah... Kita hanya antri menuju jalan kematian...🥺 Jika sampai giliran ku, tolong maafkan aku... Dan tutuplah aibku yang banyak ini yg dimana Rasulullah katakan bahwa orang-orang yg menyesal diakhirat sampai-sampai mereka menggigit kedua tangan mereka kedalam mulutnya saking menyesalnya dan dihari itulah penyesalan tidak berguna lagi. Maka dari i

KATANYA ?

Katanya, kita harus SEIMBANG antara mencari dunia dan mencari akherat. Padahal Allah berpesan untuk lebih mendahulukan dan mementingkan akherat. Renungkanlah firmanNya: وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا “Carilah negeri AKHERAT pada nikmat yang diberikan Allah kepadamu, tapi jangan kamu lupakan bagianmu dari dunia.” [QS. Al-Qosos:77]. Jujurlah, mungkinkah Anda menyeimbangkan antara dunia dan akherat ?! Sungguh, seakan itu hal yang mustahil… Yang ada: mendahulukan dunia, atau mendahukan akherat. Dan yang terakhir inilah yang Allah perintahkan. Makanya, Allah berfirman dalam ayat lain: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ “Aku tidaklah ciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah hanya kepada-Ku.” [QS. Adz-Dzariyat: 56]. Ini menunjukkan bahwa ibadah adalah tujuan UTAMA kita diciptakan. Jika demikian, pantaskan kita seimbangkan antara tujuan utama dengan yang lainnya..?! Bahkan dalam do’a “sapu jaga

Obat penyakit Gila Belanja

Oleh : Ustd Syuhda Adil Tharmum Jika anda doyan belanja, dan keranjingan sekali untuk menjejakkan kaki dipasar, mall, supermarket, dan pusat-pusat perbelanja'an lainnya, waspadalah anda bisa saja terjangkiti penyakit *“gila belanja”*. Sehingga hati kadang tak mampu lagi dikendalikan untuk bersikap hemat dalam hidup. Ada beberapa solusi sebagai obat yng mujarab bagi orang yang terjangkiti penyakit *“gila belanja”* ini, diantaranya sebagai berikut : 1. Mengendalikan jiwa, sehingga tidak setiap yang kita inginkan mesti dibeli. Serta menggiring jiwa dengan cambuk rasa takut kepada Allah,dan bersikap waspada terhadap hukuman dari tindakan berlebih-lebihan dan bermewah-mewahan. Allah Ta'ala berfirman : َلَا تُسۡرِفُوۤا۟ۚ إِنَّهُۥ لَا یُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِینَ  Jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan [Surat Al-A'raf: 31] 2. Pengendalian dari para wali (ayah, suami) dan tidak bersikap lalai. Terikat dengan masalah perempuan,

SURGA DUNIA SEBELUM SURGA AKHIRAT

Berkata Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah : فالمــؤمن المخـلص للــہ مــن أطيــب النــاس عيشــاً، وأنعمهــم بــالاً، وأشــرحهـم صــدراً، وأســـرّهم قلباً، وهــذه جنــة عاجلـة قبــل الجنـة الآجلـــة . "Mukmin yang ikhlas (beramal) semata-mata karena Allah adalah termasuk manusia yang paling baik hidupnya, paling nikmat keadaannya, paling lapang dadanya dan paling bahagia hatinya, dan hal ini adalah surga di segerakan Allah kepadanya sebelum memasuki surga di akhirat".  الجــواب الڪافي [ صـ 465 ] Di terjemahkan oleh  Abu Sufyan Al Makassary.

ALLAH MENUTUPI KESALAHAN ORANG BERIMAN DI AKHIRAT

Abdullah ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma mengatakan : “Aku pernah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللَّهَ يُدْنِي الْمُؤْمِنَ فَيَضَعُ عَلَيْهِ كَنَفَهُ وَيَسْتُرُهُ فَيَقُولُ أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا فَيَقُولُ نَعَمْ أَيْ رَبِّ حَتَّى إِذَا قَرَّرَهُ بِذُنُوبِهِ وَرَأَى فِي نَفْسِهِ أَنَّهُ هَلَكَ قَالَ سَتَرْتُهَا عَلَيْكَ فِي الدُّنْيَا وَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ فَيُعْطَى كِتَابَ حَسَنَاتِهِ وَأَمَّا الْكَافِرُ وَالْمُنَافِقُونَ فَيَقُولُ الْأَشْهَاد Sesungguhnya Allah mendekatkan orang yang beriman dan meletakkan penutup yang menutupinya dan berfirman, “Apakah engkau mengetahui dosamu ini dan ini”? Orang itu berkata, Ya, wahai Rabb. Hingga ia mengakui dosa-dosanya dan melihat dirinya akan binasa. Allah berfirman, “Aku tutup (dosa-dosamu) itu di dunia dan hari ini Aku ampuni dirimu." Kemudian orang itu diberi catatan kebaikan-kebaikannya. Adapun orang kafir dan munafik, para saksi akan berkata, هَؤُلَاءِ الّ