Skip to main content

Hukum-Hukum Islam

 Insya Allaah berikut ini hukum-hukum islam :

1. Wajib/Fardlu

Yaitu, perintah Allaah ya harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan atau di ingkari. Hukum ini jika kerjakan maka akan memperoleh pahala dan jika ditinggalkan mendapat dosa. Dan hukum islam wajib terbagi lagi menjadi dua :

✓ Wajib 'Ain : adalah perintah yang diharus dikerjakan oleh setiap orang muslim ( contoh: shalat,puasa dll )

✓ Wajib Kifayah : adalah perintah yang telah dianggap cukup jika telah dikerjakan oleh sebagian dari orang-orang muslim, dan berdosalah seluruhnya jika tidak seorangpun dari mereka yang mengerjakannya, seperti contoh menyolatkan mayit dan menguburkannya.

2. Sunah

Adalah suatu perintah yng jika dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa, seperti solat solat sunah, puasa sunah dll. 

Sunah dibagi 2 :

✓ Sunah Mu'akkad : adalah sunah yang sangat dianjurkan mengerjakannya. Seperti solat 2 hari raya idul fitri dan idul adha, solat tarawih dll

✓ Sunah Ghairu Mu'akkad, yaitu sunah biasa

3. Haram

Adalah suatu perkara yang jika ditinggalkan mendapat pahala dan jika dikerjakan akan mendapat dosa. Seperti meninggalkan hal yang diwajibkan, contoh solat ditingalkan, syirik,mencuri,durhaka kepada orang tua, dll.

4. Makruh

Adalah suatu perkara yang jika dikerjakan tidak berdosa dan jika ditinggalkan mendapat pahala. Seperti makan petai,bawang mentah dan lain-lain.

5. Mubah

Adalah suatu perkara yang jika dikerjakan tidak mendapat pahala dan tidak berdosa,dan jika ditinggalkan juga tidak berdosa dan tidak mendapat pahala. Artinya boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. 

Semoga bermanfaat dan boleh di share untuk mendapatkan pahala jariyah.


Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.