Skip to main content

Keutamaan Bersiwak

Pengertian bersiwak adalah menggosok gigi dengan kayu siwak dan bersiwak hukumnya sunnah.

Adapun keutamaan bersiwak antara lain :

1. Kegiatan / kebiasaan bersiwak disukai oleh Rasulullaah. Beliau selalu bersiwak setiap hendak shalat. 

Rasulullaah bersabda : " jika sekiranya aku tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan menyuruh mereka untuk bersiwak setiap kali hendak shalat". ( HR. Bukhari dan Muslim )

2. Bersiwak merupakan perbuatan yang dicintai Allaah, oleh karena itu bersiwak membuka keridhaan Allaah.

Rasulullaah bersabda: " Bersiwak itu menyucikan mulut dan mendatangkan keridhaan Rabb" (HR. Bukhari)

Waktu-waktu yang di sunnahkan untuk bersiwak :

1. Ketika berwudhu

2. Ketika mendirikan shalat

3. Ketika bangun dari tidur

Huzaifah bin Yaman berkata, "Rasulullah jika bangun dari tidur, selalu menggosok mulut beliau dengan siwak" (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Ketika bau mulut berubah, karena lama diam atau habis makan

5. Ketika masuk rumah

6. Ketika akan membaca Al Qur'an

Manfaat bersiwak :

1. Mulut dan gigi menjadi bersih dan tidak bau

2. Mendatangkan keridhaan Allaah dan kecintaan-Nya, Allaah berfirman dalam surat At-Taubah : 108 yang artinya : 

" Dan Allaah menyukai orang-orang yang menyucikan diri "

Kemudian Rasulullaah bersabda yang artinya : 

" Bersiwak itu menyucikan mulut dan mendatangkan keridhaan Rabb" (HR. Bukhari)

3. Beribadah menjadi lebih khusuk.

4. Berbicara dengan orang lain menjadi lebih nyaman karena wangi dari mulutnya.

Semoga bermanfaat

Baca update kajian klik Disini



Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.