Skip to main content

KITA BERADA DI TEMPAT YANG TIDAK ABADI


Bismillah

Akhi Ukhti…

Malam berganti siang

Siang berganti Malam

Ada yang pergi dan datang

Dan ada yang pergi namun tidak pernah kembali…

Saat ini, aku berada jauh dari negeriku sekitar 8000 km…

Tiba-tiba ketika aku membuka HP, aku ada mendapatkan sebuah pesan duka:

عظم الله أجرك

(Semoga Allah memberikan padamu pahala yang besar)

Ada perasaan tidak nyaman di dalam hati, siapakah yang pergi dan aku tidak akan melihatnya lagi?

Aku segera cari tahu dengan perasaan tidak menentu, ternyata yang meninggal adalah Bibiku (adik ayahku) semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan menerima amalannya

Akhi Ukhti…

Kita berada di tempat yang tidak abadi

Panggilan takdir buat kita adalah rahasia Ilahi

Engkau dan aku juga sedang menanti waktu untuk berpisah dengan orang yang dicintai

Hari-hari akan menyingkap segala yang terkadang tidak terbesit di hati

Namun kita sebagai hamba ilahi, harus selalu siap siaga

Siaga menerima ditinggal para kekasih

Siaga tatkala kita yang harus meninggalkan para kekasih

Karena kita adalah milik Allah

إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ. إِنَّ لِلّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أعْطَى وَ كُلَّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى

“Sesungguhnya kita milik Allah dan kita akan kembali kepadaNya. Sesungguhnya bagi Allah apa yg Ia ambil dan bagi-Nya apa yg Ia berikan. Segala sesuatu disisi Allah sudah ada ajalnya.”

Semoga Allah senantiasa menjaga orang tua kita dalam ketaatan kepadaNya, dan Semoga ALLah membantu kita untuk berbakti kepada keduaNya

Untukmu yang ditinggalkan orang-orang tercinta, ada kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar..

Maka bersabarlah, dan berharaplah pahala dari Allah

karena esok atau lusa engkaupun akan segera berjumpa dengannya

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَ ارْحَمْهُ وَ عَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ.

Ya Allah, ampunilah dia, sayangi dia, berikan afiah padanya dan maafkanlah dia"

Semoga Bermanfaat

Baca Juga : Kajian Terbaru Kami Disini

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.