Skip to main content

NASEHAT BAGI YANG AKAN MENYEMBELIH QURBAN

Bidmillaah

Asy-Syaikh Fawaz Al-Madkhaly hafizhahullah

لايذكر الإنسان سعر الأضحية في المجالس أو عند الزملاء ولايتضجر من الغلاء لأنه يذبحها تقربا لله . والله يسمع كلامه 

Seseorang hendaknya jangan menyebut-nyebut harga hewan kurban di majelis atau di kalangan teman-temannya, dan jangan menggerutu karena harganya naik drastis, karena dia akan menyembelihnya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan Allah selalu mendengar ucapannya.

 بل عليه أن يقدمها بنفس طيبه لله ، فلو أتاك ضيف وذبحت له وسمعك تذكر له سعر ذبيحتك ماذا ستكون ردة فعله وشعوره .

Bahkan hendaknya dia mempersembahkannya kepada Allah dengan jiwa yang lapang. Seandainya ada seorang datang kepadamu sebagai tamu dan engkau menyembelih hewan untuk menjamunya lalu dia mendengarmu menyebut-nyebut harga hewan yang engkau sembelih untuknya itu, kira-kira seperti apa tanggapannya dan bagaimana perasaannya?! (Tentu Allah lebih layak untuk dimuliakan –pent)

بمناسبة قرب وقت الأضاحي ، إياك أخي المسلم وأختي المسلمة من نقل أو كتابة أي نكت أو صور أو تعليقات ساخرة عن الأضاحي ، فهي شعيرة من شعائر الله

Dan berkaitan dengan telah dekatnya waktu menyembelih, maka wahai saudaraku muslim dan muslimah, jangan sekali-kali engkau menshare atau menulis karikatur atau gambar dalam bentuk apapun atau komentar-komentar yang mengejek atau menghina hewan kurban. Karena hewan kurban termasuk syi’ar agama Allah.

Allah Ta’ala berfirman:

ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ.

“Demikianlah, dan barang siapa yang mengagungkan syi’ar-syi’ar agama Allah maka sesungguhnya hal itu termasuk bentuk ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)

ساهم في نشرها لتعم الفائدة ، ولتنال الأجر بإذن الله تعالي .

Ikut andillah dalam menyebarkannya agar faedahnya meluas dan dengan seizin Allah Ta’ala engkau akan mendapatkan pahala.

📚 Sumber || http://www.bayenahsalaf.com/vb/showthread.php?t=22169

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.