Skip to main content

SAKIT KEPALA TANDA ORANG YANG BERIMAN DAN PENGHUNI SURGA

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Dari Abu Hurairah, bahwa seorang Badui masuk menemui Rasulullah ﷺ (dan baginda kagum pada kesehatan dan kekuatannya). Maka Nabi ﷺ bertanya: “Pernahkah kamu terkena umu mildam?”

Dia menjawab: “Apa itu umu mildam?”

Nabi ﷺ menjawab: “Panas antara kulit dan daging (demam).”

Dia menjawab: “Tidak pernah.”

Nabi ﷺ bertanya: “Pernahkah kamu sakit kepala?”

Dia bertanya: “Apa itu sakit kepala?”

🍃Nabi ﷺ menjawab: “Angin (gas) yang menyerang kepala dan menekan sistem saraf.”

Dia menjawab: “Tidak pernah.”

🍃Maka setelah dia pergi, Nabi ﷺ katakan: “Barang siapa yang ingin melihat penghuni Neraka, maka lihatlah orang ini.” (HR Bukhari, Adabul Mufrod dan disahihkan al-Albani 381)

🍃Ibnu Rajab berkata: “Maka sakit kepala adalah tanda orang yang beriman dan tanda penghuni Surga.” (Lathoif Maarif 105)

صـداع الرأس من علامات أهل الإيمان وأهل الجنـة !

دخَل أعرابـيٌّ على النَّبيِّ ﷺ :

فقال النَّبيُّ ﷺ :(( هل أخذَتْكَ أُمُّ مِلْدَمٍ ))

قـال : وما مِـلْدَمُ ؟

قال : (( حَرٌّ بين الجلدِ و اللحـمِ ))

قـال : لا ،

قال : (( فهل صدَعْتَ ؟ ))

قـال : و ما الصُّـداعُ ؟

قال : (( ريحٌ تعترِضُ في الرأسِ ، تضرب العروقَ ))

قـال : لا ،

قـال : فلما قـام ،

قـال ﷺ :

(من سرَّه أن ينظرَ إلى رجلٍ

من أهل النارِ أي فلْيَنْظُـرْه)

وفــي رواية  :

(( مَن أحَـبَّ أنْ ينظُرَ إلى رجلٍ مِن أهلِ النَّارِ فلينظُرْ إلى هذا ))

صححه الألباني في

صحيح الأدب المفرد – رقم: (381)

قال الحافظ ابن رجب رحمه الله :

وصداع الرأس من علامات أهل الإيمان وأهل الجنة .

لطـائف المـعارف (١٠٥)

 https://t.me/DaunMint

(Faidah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)

WhatsApp طريق السلف ?

•┈•*🍃☆🍒☆🍃*•┈•

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an...

Lailatul Qodar

Pengertian Lailatul qodar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat pada bulan ramadhan. Keutamaan Lailatul qodar , Allaah telah menerangkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Waktu / malam Lailatul Qadr berada diantara sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, dan lebih khusua lagi pada malam-malam yang ganjil. Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." ( HR. Bukhari dan Muslim) Oleh sebab itu pada malam-malam itu kita di anjurkan untuk memperbanyak amal soleh. Tanda-tanda Lailatul Qadr : 1. Pada malam lailatul qadr terasa sejuk, tidak panas, dan tidak dingin. Riwayat dari Jabir bi...