بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
https://t.me/menebar_cahayasunnah
DALIL DAN HUJJAH
1. Tidak Cukupkah Kalian Dengan Dua Hari Raya Yang Diberikan Oleh ALLAH ﷻ dan Rasul NYA ﷺ?
Rasulullah ﷺ bersabda:
كَانَ لَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا وَقَدْ أَبْدَلَكُمْ اللَّهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الْأَضْحَى
“Dahulu kalian memiliki dua hari di mana kalian bersenang-senang ketika itu. Sekarang ALLAH telah menggantikan untuk kalian dengan dua hari besar yang lebih baik yaitu Idul Fithri dan Idul Adha.”
(HR. Abu Daud No. 1134; An-Nasa’i No. 1556)
2. Keluar Dari Ummat Rasulullah Jika Merayakannya
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
(HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud No. 4031)
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا
“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami”
(HR. Tirmidzi No. 2695)
3. Awas Murka ALLAH ﷻ Bisa Turun Disana!
‘Umar bin Khattab berkata:
إياكم ورطانة الأعاجم، وأن تدخلوا على المشركين يوم عيدهم في كنائسهم فإن السخطة تتنزل عليهم.
“..Hati-hati pula jika kalian turut serta dalam merayakan perayaan orang musyrik di dalam tempat ibadah mereka karena murka ALLAH bisa turun pada mereka saat itu.”
(Riwayat Abu Asy-Syaikh Al-Ashbahaani dan Al-Baihaqi dengan sanad sahih)
NASEHAT ULAMA
Larangan Mengucapkan Selamat Tahun Baru
Al Lajnah Ad Daimah berkata:
لا تجوز التهنئة بهذه المناسبات ؛
لأن الاحتفاء بها غير مشروع
“Tidak boleh mengucapkan selamat pada perayaan semacam itu karena perayaan tersebut adalah perayaan yang tidak masyru’ (tidak disyari’atkan).”
(Fatwa No. 20795 Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’)
SEJARAH TAHUN BARU 1 JANUARI
Semenjak abad ke 46 SM Raja Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai HARI PERMULAAN tahun. Orang Romawi mempersembahkan hari 1 Januari kepada JANUS, Dewa Segala Gerbang, Pintu-Pintu dan Permulaan Waktu
Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah, satu wajah meng-hadap ke masa depan dan satu wajah lagi menghadap ke masa lalu
(The World Book Encyclopedia Vol.14, Page 237)
Malam ini iman kita diuji. Apakah kita menjaga akidah dengan tetap di rumah (kecuali karena uzur/keperluan), ataukah ikut meramaikan malam pergantian tahun baru?
Atau malah berbahagia menyambut dan merayakan tahun baru Masehi ini??
Tahun baru adalah hari raya umat Nashrani. Maka ikut merayakan berarti ikut merayakan hari raya umat Nashrani
Tidaklah pesona malam tahun baru seindah menjaga akidahmu, Saudaraku.
INILAH "BARA" YANG
HARUS KITA PEGANG!‼️
Cahaya tauhid di hatimu jauh lebih bersinar daripada cahaya kembang api para penyembah berhala dan pemuja api di malam tahun baru Masehi nanti
WALLAHUL MUSTA'AN
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.