Skip to main content

Tentang Tahlilan dan Yasinan

 

*APAKAH TAHLILAN DAN YASINAN ITU BID'AH?*

➢ bit.ly/i_a_s

Assalamualaikum
Ustadz... Mohon penjelasannya perihal tahlilan, yasinan dan menghadiahkan pahala bacaan bagi mayit. Apakah perkara bid'ah?

➖➖➖
Wa'alaikum as-salam warahmatullahi wabarakatuh

➖Tahlil itu maknanya adalah mengucapkan Laa ilaaha ilallah. Secara asal mengucapkan kalimat tauhid ini adalah terpuji dan dianjurkan. Bahkan diperintahkan utk memperbanyak melakukannya.
Namun, saat disebutkan "tahlilan", maka ini bermaksud melakukan peringatan kematian (kenduri kematian) dengan ritual² dan cara khusus, dg waktu² tertentu (7 hari, 1 bulan, dst).
Ingat akhi, bahwa
🔹Agama kita ini sudah sempurna, tidak perlu lagi tambahan dan modifikasi. Barangsiapa yang meyakini agama kita ini kurang sempurna telah kafir.
🔹Membuat² dan berinovasi dalam AGAMA (bukan dalam hal dunia), adalah seakan² menganggap agama Islam ini tdk sempurna dan masih kurang, sehingga perlu dilakukan tambahan amalan² yang lain.
🔹Saat kita mengikrarkan syahadatain,
لا اله الا الله ومحمد رسول الله
Artinya adalah :
🔺saat kita mengucapkan Laa ilaah illallah, maka kita wajib meyakini bahwa TIDAK ADA SATUPUN SESEMBAHAN (TUHAN) YANG HAQ/BENAR, KECUALI ALLAH SEMATA
🔺saat kita mengucapkan Muhammad Rasulullah, maka kita pun wajib meyakini bahwa TIDAK ADA SEORANG PUN YANG BENAR DAN BERHAK DICONTOH KECUALI MUHAMMAD BIN ABDILLAH ﷺ.
Karena itulah, dalam ibadah harus mencakup 2 hal :
1⃣ ikhlas, yaitu memurnikan ibadah hanya kepada Allah, tidak kepada selain-Nya
2⃣ mutåba'ah, yaitu mencontoh Nabi ﷺ dan tidak menyelisihi beliau.
👉  artinya, jika kita konsekuen dg syahadat kita, maka kita wajib mencontoh Nabi dan tidak keluar dari apa yang beliau contohkan.
❓Pertanyaannya, apakah beliau mencontohkan tahlilan bagi orang yang telah meninggal??
🔹Dalam agama, secara kaidah dikatakan
الأصل في العبادة الممنوع
Secara asal, pengerjaannya ibadah itu terlarang
Sampai ada dalil dan keterangan dari Nabi yang menjelaskan perintah, tuntunan dan contohnya...

➖Yasinan
🔺Yasin adalah salah satu surat di dalam al-Qur'an.
🔺Kita dianjurkan untuk membaca al-Qur'an, surat dan ayat apapun, kapanpun, dan dimanapun (kecuali ada dalil yang mengkhususkan anjuran atau larangannya).
🔺Semua surat dan ayat di dalam al-Qur'an adalah sama, tidak boleh kita lebihkan atau kurangkan satu dengan lainnya, KECUALI yang memang ada keterangannya dari Nabi Shallallahu alaihi wa salam.
🔺Kita tidak boleh mengkhususkan satu surat dibanding surat lainnya, jika tidak ada pengkhususannya dari Nabi ﷺ. Karena jika kita khususkan tanpa ada dalil, seakan² kita menganggap diri kita Nabi, atau bahkan lebih pintar dari Nabi.
👉  karena itu, kenapa ada yasinan, namun tidak ada albaqorohan? Annisa'an? Aliimranan? Dan lainnya?
❓Apa kelebihan surat yasin dibandingkan surat lainnya? Jawabannya harus berdasarkan ucapan nabi, karena beliau yang lbh tahu tentang al-Qur'an.
❓Adakah dalil yang shahih yang menunjukkan atas perbuatan yasinan ini??

➖Menghadiahkan bacaan bagi mayit
🔺Anak Adam terputus amalnya, kecuali 3 hal, yaitu amal shalih, shodaqoh jariyah dan anak shalih yang mendoakan ortunya.
🔺Ahlus Sunnah bersepakat bahwa SEDEKAH dan DOA bagi sang mayit, adalah BERMANFAAT dan sampai pahalanya kepada mereka.
🔺Ahlus sunnah berbeda pendapat tentang apakah selain doa dan sedekah sampai pahalanya kepada sang mayit, diantaranya adalah membaca al-Qur'an bagi sang mayit.
▫Hanabilah dan Hanafiyah berpendapat bahwa membaca al-Qur'an bagi sang mayit, maka sampai pahalanya dan bermanfaat.
▫Pendapat Malikiyah dan Syafiiyah yang masyhur, adalah tidak sampai pahalanya.
Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala :
وأن ليس للإنسان إلا ما سعى
Dan tidaklah bagi seseorang itu mendapatkan kecuali apa yang ia usahakan (QS an-najm : 39)
🔺Walaupun ada perbedaan pendapat dalam hal ini, namun tidaklah dituntunkan melakukan bacaan secara berjama'ah atau dipimpin  dan menghadiahkan pahalanya kepada sang mayit, sebab Nabi dan para salaf tidak mengamalkan hal ini.

@abinyasalma

🔰 @IslamAdalahSunnah

┅═❃✿🌸✿❃═┅

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.