Sebagian orang mengatakan: “Sudah lelah aku dengan kehidupan dunia ini, andai sekarang aku mati dan aku bisa beristirahat..!”
Dia mengatakan kata-kata ini, tanpa merasa ada masalah dengan kata-katanya. Padahal ini merupakan kesalahan besar yang bisa menjerumuskan dia kepada kebinasaan..!
Lihatlah bagaimana Nabi -shollallahu ‘alaihi wasallam- mengingkari perkataan yang mirip dengan perkataan tersebut.
Suatu ketika, ada orang mengatakan: “Ya Rosulullah, si Fulanah telah meninggal dan beristirahat..”
Maka Nabi -shollallahu ‘alaihi wasallam- marah dan mengatakan:
إنَّما يَسْتريحُ مَنْ غُفر له
“Sesungguhnya yang beristirahat hanyalah orang yang telah diampuni dosanya..!” [Silsilah Shohihah 4/286]
Ya, hanya orang yang telah diampuni saja. Adapun orang yang tidak diampuni dosa-dosanya, maka kehidupannya di alam berikutnya akan semakin berat dan semakin melelahkan..!
Maka, perbanyaklah berdo’a kepada Allah agar mengampuni kita sebelum meninggalkan dunia ini .. diantaranya dengan do’a Nabi Ibrahim -‘alaihissalam-:
رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لِی وَلِوَ ٰلِدَیَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِینَ یَوۡمَ یَقُومُ ٱلۡحِسَابُ
“Ya Robb kami, berikanlah ampunan kepada aku, kedua orang tuaku, dan semua kaum mukminin di hari hisab nanti..” amin.
Ditulis oleh,
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja. Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.