Mereka yang tidak paham mungkin rancu dengan istilah bid’ah secara bahasa. Secara bahasa bid’ah adalah segala sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Jadi pesawat, HP dan laptop di zaman ini adalah bid’ah secara bahasa, bukan pengertian bid’ah dalam syariat.
Pengertian bid’ah secara bahasa adalah:
أنشأه على غير مِثَال سَابق
Membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya.
Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala,
بَدِيعُالسَّمَاوَاتِوَالْأَرْضِ
“Allah Pencipta (Badii’) langit dan bumi.” ( Al Baqarah: 117)
Yaitu mencipta (membuat) tanpa ada contoh sebelumnya.
Juga firman-Nya,
قُلْمَاكُنْتُبِدْعًامِنَالرُّسُلِ
“Katakanlah: ‘Aku bukanlah yang membuat bid’ah di antara rasul-rasul’.” (Al Ahqaf: 9)
Muhammad Al-Ruwaifi’ Al-Irfiqiy menjelaskan,
أي ما كنت أول من أرسل، قد أرسل قبلي رسل كثير
“Maksudnya aku bukanlah Rasul pertama yang diutus, sesungguhnya telah diutus sebelumku banyak rasul.
Jadi jelaslah bahwa pergi haji dengan naik pesawat bukanlah hal bid’ah dalam agama sebagimana pengertian bid’ah secara syariat. Akan tetapi pesawat adalah bid’ah dalam bahasa (penemuan baru yang tidak ada contoh sebelumnya). Dan macam-macam transportasi adalah masalah dunia. Begitu juga dengan perkara dunia yang lainnya
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
﷽
✅ dari 'Aisyah radhiallahu'anha berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa mengada-ngada sesuatu yang baru dalam perkara (agama) kami, dan tidak ada (dalil) dari perkara (agama) ini, maka hal itu tertolak" (HR. Bukhari - 2499 dan Abu Daud - 3990)
✅ dari 'Aisyah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa mengada-ngada sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kami, padahal kami tidak perintahkan, maka hal itu tertolak." (HR. Muslim - 3242)
✅ dari Jabir bin 'Abdullah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, yang artinya :
"...Barangsiapa telah diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Barangsiapa telah disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang bisa memberikan petunjuk kepadanya. Sebenar-benar perkataan adalah akitabullah (Al-Qur'an), sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan sejelek jelek perkara adalah hal-hal yang baru, setiap hal yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan di dalam neraka." (HR. An Nasa'i - 1560, Shahih menurut Muhammad Nashiruddin Al Albani)
✅ dari Irbadh bin Sariyah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
“...Sesungguhnya orang-orang yang hidup setelahku akan melihat perselisihan yang banyak. Maka, hendaklah kalian berpegang dengan sunnahku, sunnah para Khulafa’ur Rasyidin yang lurus dan mendapat petunjuk, berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah oleh kalian perkara-perkara baru (dalam urusan agama), sebab setiap perkara yang baru adalah bid'ah dan setaip bid'ah adalah sesat." (HR. Abu Daud - 3991 dan Tirmidzi - 2600, Shahih menurut Muhammad Nashiruddin Al Albani)
✅ dari Jabir bin Abdullah ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
"Amma ba'du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan dan setiap bid'ah adalah sesat." (HR. Muslim - 1435, Shahih menurut Ijma' Ulama)
✅ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعْ بِدْعَتَهُ
“Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya” (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath no.4334. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54)
✅ dari Abdullah radhiallahu'anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda,
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ وَلَيُرْفَعَنَّ مَعِي رِجَالٌ مِنْكُمْ ثُمَّ لَيُخْتَلَجُنَّ دُونِي فَأَقُولُ يَا رَبِّ أَصْحَابِي فَيُقَالُ إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
"Akulah yang mendahului kalian yang mendatangi telaga, dan diperlihatkan bersamaku beberapa orang diantara kalian, kemudian dicabut dari pandanganku, maka aku pun berteriak; 'Wahai Rabbku, itu adalah umatku ' maka Allah berfirman; 'Engkau tak tahu yang mereka lakukan sepeninggalmu." (HR. Bukhari - 6090, 6527 Shahih menurut Ijma' Ulama)
✅ dalam riwayat lain disebutkan,
إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى
"(Wahai Rabbku) mereka adalah dari umatku' lantas Allah berfirman; kamu tidak tahu perubahan yang mereka lakukan sepeninggalmu! Sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata; 'Celaka, celaka bagi siapa saja yang mengganti agama sepeninggalku!" (HR. Bukhari - 6528, Shahih menurut Ijma' Ulama)
📌 Dari 8 hadits di atas menunjukkan betapa bahayanya bid'ah, bahkan bisa menghantarkan pelakunya ke neraka.
🗣️Semoga kita dan semua kaum muslimin dimudahkan untuk meninggalkan bid'ah dan selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan As Sunnah berdasarkan pemahaman para sahabat / salafushalih... Aamiin aamiin ya rabbal'alamin
🌐Referensi Hadits
rumaysho .com/890-mengenal-bidah-5-benarkah-pengumpulan-quran-termasuk-bidah.html
muslim .or .id/11456-hadits-hadits-tentang-bidah.html
rumaysho .com/2438-3-syarat-disebut-bidah.html
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.