*>> PELAJARAN AQIDAH & TAUHID*
https://t.me/menebar_cahayasunnah
```TERJEMAH KITAB TAUHID```
Oleh: Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab At Tamimi
Da'wah Kepada Syahadat "Laa Ilaha Illallah
Firman Allah,
"Katakanlah, 'Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik'." (Yusuf: 108)
Ibnu Abbas menuturkan bahwa rasulullah tatkala mengutus Mu'adz ke Yaman, bersabdalah beliau kepadanya,
"Sungguh, kamu akan mendatangi kaum Ahli Kitab, maka hendaklah pertama kali da'wah yang kamu sampaikan kepada mereka adalah syahadat 'La ilaha illallah' -dalam riwayat lain disebutkan 'Supaya mereka mentauhidkan Allah' - Jika mereka telah mematuhi apa yang kamu da'wahkan itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu sehari semalam.
Jika mereka telah mematuhi apa yang kamu sampaikan itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan
kepada mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka untuk diberikan kepada orang-orang fakir. Dan jika mereka telah mematuhi apa yang kamu sampaikan itu, maka jauhkanlah dirimu dari harta pilihan mereka, dan jagalah dirimu dari do'a orang mazhlum (yang teraniaya), karena sesungguhnya tiada suatu tabir penghalang pun antara doanya dan Allah." (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan pula dari Sahl bin Sa'ad bahwa rasulullah semasa perang Khaibar bersabda,
"Demi Allah, niscaya akan kuserahkan bendera (komando perang) itu besok hari kepada orang yang mencintai Allah serta rasul-Nya dan
dia dicintai Allah serta rasul-Nya; semoga Allah menganugerahkan kemenangan melalui tangannya." Maka semalam suntuk orang-orang memperbincangkan siapakah diantara mereka yang akan diserahi bendera tersebut itu.
Pagi harinya, mereka mendatangi rasulullah, masing-masing berharap untuk diserahi bendera tersebut.
Lalu bersabdalah beliau,
"Di mana 'Ali bin Abu Thalib?" Dijawab, "Dia sakit kedua belah matanya." Mereka pun mengutus seorang utusan kepadanya dan didatangkanlah dia. Lantas Nabi meludah kepada kedua belah
matanya dan berdo'a untuknya, seketika itu dia sembuh seakan- akan tidak pernah terkena penyakit. Lalu rasulullah menyerahkan
kepadanya bendera dan bersabda,
"Melangkahlah ke depan dengan tenang sampai kamu tiba di tempat mereka, kemudian ajaklah mereka kepada Islam dan sampaikanlah kepada mereka hak Allah Ta'ala dalam Islam yang wajib mereka laksanakan. Demi Allah, bila Allah memberi petunjuk satu orang lewat dirimu, benar-benar (hal itu) lebih baik (berharga) bagimu dari pada unta-unta merah."
Kandungan Bab Ini :
1. Da'wah kepada syahadat "La ilaha illallah" adalah pandangan hidup bagi orang-orang yang mengikuti rasulullah
2. Diingatkan dalam bab ini supaya ikhlas [dalam berda'wah] semata-mata
karena Allah], karena kebanyakan orang kalau mengajak kepada kebenaran
justru ia mengajak kepada [kepentingan] dirinya sendiri
3. Mengerti betul dan yakin akan apa yang dida'wahkan adalah termasuk kewajiban
4. Termasuk bukti kebaikan tauhid, bahwa tauhid adalah mengagungkan Allah
5. Dan di antara keburukan syirik, bahwa syirik adalah merendahkan Allah
6. Termasuk masalah yang sangat penting, bahwa seorang muslim perlu dijauhkan dari lingkungan orang-orang yang berbuat syirik, supaya nanti tidak menjadi seperti mereka, sekalipun dia belum melakukan syirik
7. Tauhid adalah kewajiban pertama
8. Tauhid adalah yang pertama kali harus dida'wahkan sebelum semua
kewajiban yang lain, termasuk kewajiban shalat
9. Pengertian "Supaya mereka mentauhidkan Allah" adalah pengertian syahadat
10. Seorang bisa jadi termasuk Ahlul Kitab, akan tetapi dia tidak tahu pengertian "La ilaha illallah" yang sebenarnya; atau mengetahuinya tetapi tidak mengamalkannya
11. Perlu diperhatikan metode pengajaran secara bertahap
12. Yaitu dimulai dari masalah yang paling penting, kemudian penting dan begitu seterusnya
13. Salah satu sasaran pembagian zakat adalah orang-orang fakir
14. Orang yang berilmu supaya menjelaskan sesuatu yang masih diragukan oleh orang yang sedang belajar
15. Berkenaan dengan zakat, dilarang untuk mengambil harta pilihan (termahal harganya)
16. Supaya menjaga diri dari tindakan zhalim terhadap seseorang
17. Diberitahukan oleh rasulullah bahwa do'a orang yang mazhlum (teraniaya) dikabulkan Allah
18. Di antara bukti-bukti tauhid adalah hal-hal yang dialami oleh rasulullah dan para sahabat seperti kesulitan, kelaparan dan wabah penyakit
19. Sabda rasulullah, "Demi Allah, niscaya akan kuserahkan bendera (komando
perang) ini ..." dan seterusnya adalah salah satu tanda-tanda kenabian beliau
20. Sembuhnya kedua belah mata 'Ali bin Abi Thalib setelah diludahi oleh rasulullah, termasuk pula dari tanda kenabian beliau
21. Keutamaan 'Ali
22. Keistimewaan para sahabat, [karena hasrat mereka yang besar sekali dalam kebaikan dan sikap mereka yang senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan amal shalih]. Ini dapat dilihat pada perbincangan mereka di malam [menjelang perang Khaibar, tentang siapakah di antara mereka yang akan diserahi bendera komando perang, masing-masing mereka menginginkan agar dirinyalah yang menjadi orang yang memperoleh kehormatan itu.]
23. Iman kepada qadar, karena bendera komando tersebut tidak diserahkan kepada orang yang sudah berusaha, malah diserahkan kepada orang yang tidak berusaha untuk memperolehnya
24. Etika di dalam jihad, sebagaimana terkandung dalam sabda rasulullah,
"Melangkahlah ke depan dengan tenang ..."
25. Disyariatkan untuk berda'wah (mengajak) kepada Islam, sebelum perang
26. Syariat ini berlaku pula terhadap mereka yang sudah pernah dida'wahi dan diperangi sebelumnya
27. Da'wah dengan cara yang bijaksana, sebagaimana diisyaratkan dalam sabda beliau, "... dan sampaikanlah mereka hak Allah Ta'ala dalam Islam yang wajib mereka laksanakan."
28. Mengetahui hak Allah dalam Islam
29. Kemuliaan da'wah dan pahala bagi seorang da'i yang bisa memasukkan satu orang saja ke dalam Islam
30. Boleh bersumpah di dalam menyampaikan petunjuk.
No comments:
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.