Skip to main content

Pengagungan Terhadap Ilmu


*👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى*

📗 Pengagungan Terhadap Ilmu

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang pertama dari Muqaddimah Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah adalah tentang Pengagungan Terhadap Ilmu Bagian yang Pertama

Telah berkata Guru kami yang mulia Syaikh Dr. shaleh bin abdillah ibn hamid al ‘ushaimi hafdzhahullah didalam muqaddimah kitab beliau khulashah ta’dzimi ‘ilmi, bahwa banyak sedikitnya ilmu seseorang adalah sesuai dengan pengagungan dia terhadap ilmu itu sendiri

Barangsiapa yang hatinya penuh dengan pengagungan terhadap ilmu maka hati tersebut pantas menjadi tempat bagi ilmu tersebut, sebaliknya barangsiapa yang berkurang pengagungannya terhadap ilmu maka akan berkurang bagiannya

Kemudian beliau menyebutkan 20 perkara yang merupakan bentuk pengagungan terhadap ilmu:

1. Membersihkan Tempat Ilmu Yaitu Hati,

Diantara bentuk pengagungan terhadap ilmu adalah membersihkan tempat ilmu, apabila hati kita bersih maka ilmu akan berkenan masuk dan semakin bersih maka semakin menerima ilmu tersebut dan hal yang mengotori hati dan menjadikan ilmu sulit masuk adalah kotoran syahwat dan kotoran syubhat.

2. Mengikhlaskan Niat

Diantara bentuk pengagungan terhadap ilmu adalah mengikhlaskan niat karena Allah didalam menuntutnya, sesuai dengan keikhlasan seseorang maka dia akan mendapatkan ilmu dan niat yang ikhlas didalam mencari ilmu adalah apabila niatnya :

> Mengangkat kebodohan dari diri sendiri

> Mengangkat kebodohan dari orang lain

> Menghidupkan ilmu dan menjaganya supaya tidak punah

> Mengamalkan ilmu

Diantara bentuk pengagungan terhadapa ilmu adalah

3. Mengumpulkan Tekad Untuk Menuntutnya Meminta Pertolongan Kepada Allah Dan Tidak Merasal Lemah,

Sebagaimana dalam Hadits

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

“Hendaklah engkau semangat melakukan apa yang bermanfa’at untuk dirimu, dan memohonlah petolongan kepada Allah dan janganlah engkau merasa lemah”

Dahulu Imam Ahmad Bin Hanbal terkadang ingin keluar dari rumahnya untuk menghadiri majelis ilmu gurunya sebelum datang waktu shubuh dan sebagian mereka membaca shahih al bukhari kepada gurunya dalam 3 majelis atau 3 pertemuan

Ini semua menunjukkan bagaimana semangat dan tekad para pendahulu kita didalam menuntut ilmu

Diantara bentuk pengagungan terhadap ilmu adalah

4. Memusatkan Semangat Untuk Mempelajari Al-Quran dan Al-Hadits,

karena inilah asal dari ilmu itu sendiri

Demikian yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an...

Lailatul Qodar

Pengertian Lailatul qodar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat pada bulan ramadhan. Keutamaan Lailatul qodar , Allaah telah menerangkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Waktu / malam Lailatul Qadr berada diantara sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, dan lebih khusua lagi pada malam-malam yang ganjil. Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." ( HR. Bukhari dan Muslim) Oleh sebab itu pada malam-malam itu kita di anjurkan untuk memperbanyak amal soleh. Tanda-tanda Lailatul Qadr : 1. Pada malam lailatul qadr terasa sejuk, tidak panas, dan tidak dingin. Riwayat dari Jabir bi...