Skip to main content

DUKUN ITU BUDAK SETAN DAN PENIPU ULUNG


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Allah 'azza wa jalla berfirman,

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَىٰ مَن تَنَزَّلُ ٱلشَّيَٰطِينُ، تَنَزَّلُ عَلَىٰ كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ، يُلْقُونَ ٱلسَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَٰذِبُونَ

"Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka turun kepada setiap pendusta lagi banyak dosa, mereka menyampaikan berita (yang dicuri dari pembicaraan malaikat), dan kebanyakan mereka adalah para pendusta." [Asy-Syu’aro: 221-223]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ المَلاَئِكَةَ تَنْزِلُ فِي العَنَانِ: وَهُوَ السَّحَابُ، فَتَذْكُرُ الأَمْرَ قُضِيَ فِي السَّمَاءِ، فَتَسْتَرِقُ الشَّيَاطِينُ السَّمْعَ فَتَسْمَعُهُ، فَتُوحِيهِ إِلَى الكُهَّانِ، فَيَكْذِبُونَ مَعَهَا مِائَةَ كَذْبَةٍ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya para malaikat turun di awan, maka mereka berbicara tentang perkara yang telah ditetapkan di langit, lalu setan berusaha mencuri dengar sampai mereka dapat mendengarnya, kemudian mereka mewahyukannya kepada para dukun, lalu mereka tambahkan 100 kedustaan dari diri-diri mereka.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

يسترقون السمع من السماء ، فيسمعون الكلمة من علم الغيب ، فيزيدون معها مائة كذبة ، ثم يلقونها إلى أوليائهم من الإنس فيتحدثون بها ، فيصدقهم الناس في كل ما قالوه ، بسبب صدقهم في تلك الكلمة التي سمعت من السماء ، كما صح بذلك الحديث

"Setan-setan mencuri berita (dari pembicaraan malaikat) di langit, maka mereka mendengar sebagian ilmu ghaib, lalu mereka tambahkan 100 kedustaan, kemudian mereka sampaikan kepada budak-budak mereka dari kalangan manusia (para dukun), maka para dukun itu menyampaikan berita ghaib tersebut kepada orang-orang, sehingga orang-orang pun membenarkan semua ucapan para dukun karena adanya satu berita benar yang dicuri dari langit, sebagaimana disebutkan juga dalam hadits yang shahih." [Tafsir Ibnu Katsir, 6/155]

Sumber: https://sofyanruray.info/dukun-itu-budak-setan-dan-penipu-ulung/

Simak Kajian:

https://fb.watch/b1o2FOOhlw/

https://youtu.be/pxm5nJxMZ7A

Yuk Pelajari Lebih Dalam Buku-buku Tentang Ruqyah, Sihir dan Perdukunan:

https://toko.sofyanruray.info/category/buku/ruqyah-dukun-sihir/

Fast Order: wa.me/628118247111

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

*WAG KAJIAN ISLAM*

Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111377787

wa.me/628111833375

wa.me/628119193411

*TELEGRAM*

t.me/videokitabtauhid

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim

*Medsos dan Website:*

– youtube.com/c/kajiansofyanruray

– instagram.com/sofyanruray.info

– facebook.com/sofyanruray.info

– twitter.com/sofyanruray

– taawundakwah.com

– sofyanruray.info

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an...

Lailatul Qodar

Pengertian Lailatul qodar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat pada bulan ramadhan. Keutamaan Lailatul qodar , Allaah telah menerangkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Waktu / malam Lailatul Qadr berada diantara sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, dan lebih khusua lagi pada malam-malam yang ganjil. Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." ( HR. Bukhari dan Muslim) Oleh sebab itu pada malam-malam itu kita di anjurkan untuk memperbanyak amal soleh. Tanda-tanda Lailatul Qadr : 1. Pada malam lailatul qadr terasa sejuk, tidak panas, dan tidak dingin. Riwayat dari Jabir bi...