https://t.me/menebar_cahayasunnah
Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
جَنَّٰتُ عَدۡنٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ جَزَآءُ مَن تَزَكَّىٰ
"(yaitu) surga-surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka itu kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang yang Menyucikan Diri" (QS. 20:76)
Dari Abdullah bin 'Amru رضي الله عنه, telah ditanyakan kepada Rasulullah ﷺ :
أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ قَالَ كُلُّ مَخْمُومِ الْقَلْبِ صَدُوقِ اللِّسَانِ قَالُوا صَدُوقُ اللِّسَانِ نَعْرِفُهُ فَمَا مَخْمُومُ الْقَلْبِ قَالَ هُوَ التَّقِيُّ النَّقِيُّ لَا إِثْمَ فِيهِ وَلَا بَغْيَ وَلَا غِلَّ وَلَا حَسَدَ
"Manusia yang bagaimanakah yang paling utama ?" Beliau pun menjawab : "Setiap (orang) yang hatinya makhmum & lisan (ucapannya) benar". Mereka pun berkata : "Perkataannya yang benar telah kami ketahui, lantas apakah maksud dari hati yang makhmum ?" Beliau bersabda : "Hati yang bertaqwa & bersih, tidak ada dosa & juga kezhaliman padanya, serta kedengkian dan hasad" (HR. Ibnu Majah no. 4216, Silsilah ash-Shahiihah no. 948)
Anas bin Malik رضي الله عنه telah berkata bahwa Nabi ﷺ menyebutkan sebanyak tiga kali selama tiga hari berturut-turut tentang seorang sahabat anshar yang dia dinyatakan sebagai penduduk Surga, padahal amalan zhohirnya tidak banyak. Sahabat ini tidak rajin berpuasa sunnah dan shalat malam, tetapi telah dikatakan termasuk penduduk Surga dengan sebab tdk memiliki perasaan dendam di dalam hatinya kepada seorang muslim pun, dan juga tidak pernah hasad kepada seorang pun atas kebaikan yg telah Allah berikan kepada orang lain (HR. Ahmad XX/124 no 12697, Ibnul Mubarak dalam az-Zuhd no. 694, & an-Nasaa'i dalam al-Kubra no. 10699, Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 754, dan al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 6605)
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar حفظه الله تعالي
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.