https://bimbinganislam.com/keabsahan-wudhu-tidak-sampai-tengkuk/
Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.
Pertanyaan:
Bismillah, ust apakah wudhu nya sah ketika membasuh kepala tidak sampai tengkuk? Krn trkdang wanita agak kesulitan membasuh kepala sampai tengkuk jika keadaan darurat misal wudhu ditmpt umum. Terima kasih.
(Ditanyakan oleh Santri Kuliah Islam Online Mahad BIAS)
Jawaban:
Bismillah,
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tata cara wudhu telah diajarkan oleh Rasulullah shallahu alaihi wasallam, di mana tidak ada perbedaan antara pria dan wanita kecuali dalam beberapa keadaan yang diperbolehkan sebagai hal pengecualian, misalnya dalam mengusap jilbab, mengusap sepatu, mengusap rambut panjang dan sebagainya. Tata cara wudhu sebagaimana yang di sebutkan di dalam hadist berikut,”
حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ – رضى الله عنه – دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم– تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم– « مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ». قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَكَانَ عُلَمَاؤُنَا يَقُولُونَ هَذَا الْوُضُوءُ أَسْبَغُ مَا يَتَوَضَّأُ بِهِ أَحَدٌ لِلصَّلاَةِ.
“Humran pembantu Utsman menceritakan bahwa Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu pernah meminta air untuk wudhu kemudian dia ingin berwudhu. Beliau membasuh kedua telapak tangannya 3 kali, kemudian berkumur-kumur diiringi memasukkan air ke hidung, kemudian membasuh mukanya 3 kali, kemudian membasuh tangan kanan sampai ke siku tiga kali, kemudian mencuci tangan yang kiri seperti itu juga, kemudian mengusap kepala, kemudian membasuh kaki kanan sampai mata kaki tiga kali, kemudian kaki yang kiri seperti itu juga. Kemudian Utsman berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian dia shalat dua rakaat dengan khusyuk (tidak memikirkan urusan dunia dan yang tidak punya kaitan dengan shalat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. Ibnu Syihab berkata, “Ulama kita mengatakan bahwa wudhu seperti ini adalah contoh wudhu yang paling sempurna yang dilakukan seorang hamba untuk shalat”. [HR. Bukhari dan Muslim)
Bagaimana Hukum Memiliki Senjata?
Dan hadist lainnya yang menjelaskan tentang bagaimana wudhu Nabi shallahu alaihi wasallam. Terutama tanpa ada tambahan sampai ke tengkuk dan hanya sekedar mengatakan “ kemudian mengusap kepala”, menunjukkan bahwa focus dalam berwudhu adalah mengusap kepala bukan mengusap tengkuk.
Lalu terkait dengan rambut wanita ketika berwudhu , apakah ada perbedaan atau keringanan dalam mengusap rambut kepala wanita supaya tidak berantakan atau terlihat bila di lakukan secara sempurna ketika berada di tempat umum?
Secara umum tidak ada perbedaan dalam tatacara berwudhu dalam setiap keadaan, hanya saja bila menginginkan supaya tidak berantakan atau tidak terlihat rambutnya apabila usapan tangannya mengembalikan ke depan, maka perlu diperhatikan bagaimana cara mengembalikan tangannya setelah dari tengkuknya, bisa jadi dengan cara lebih dilembutkan tanpa harus memberantakkan rambutnya atau dilakukan di atas kuncirannya atau supaya tidak terbukan jilbabnya. Selama usapan yang dilakukan telah melingkupi bagian kepalanya, maka diperbolehkan
Baca selengkapnya⤵️
https://bimbinganislam.com/keabsahan-wudhu-tidak-sampai-tengkuk/
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.