https://www.facebook.com/1821705253/posts/10216840899614414/
Terkadang kita melihat orang lain
Lebih enak hidupnya
Padahal bisa jadi lebih sulit
Hanya saja mereka
TIDAK MENGELUH
Ada yang mendapatkan anugrah
Mudah jodoh dan anak
Tetapi kesulitan dalam rezeki
Ada yang mudah jodoh dan anak
Tetapi suaminya tidak bertanggung jawab
Ada yang suaminya sangat baik dan bertanggung jawab
Tetapi mendapatkan mertua yang ...
Ada yang suami dan mertua sangat baik
Tetapi tidak kunjung mendapatkan buah hati
Begitulah seterusnya rantai kehidupan dunia
Yang tidak pernah sempurna
Kebahagiaan abadi dan sempurna
Hanya di surga
Masing-masing ada ujian dan fitnahnya
Fitnah berupa nikmat atau keburukan
Karena nikmat juga bisa menjadi fitnah/ujian
Allah berfirman,
ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢْ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔ
"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)." (Al-Anbiya: 35)
Dari Suhaib bin Sinan radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ !! إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan perkaranya orang mukmin. Segala sesuatu yang terjadi padanya semua merupakan kebaikan. Ini terjadi hanya pada orang mukmin. Jika mendapat sesuatu yang menyenangkan dia bersyukur, maka itu kebaikan baginya. Jika mendapat keburukan dia bersabar, maka itu juga kebaikan baginya“ (H.R Muslim).
Abu Hazim berkata,
كُلُّ نِعْمَةٍ لاَ تُقَرِّبُ مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَهِيَ بَلِيَّةٌ
“Setiap nikmat yang tidak mendekatkan diri kepada Allah, itu hanyalah musibah.”
Asy-Syukru Lillah, karya Ibnu Abid Dunya
Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah berkata,
ﻣﺼﻴﺒﺔ ﺗﻘﺒﻞ ﺑﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮ ﻟﻚ ﻣﻦ ﻧﻌﻤﺔ ﺗﻨﺴﻴﻚ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ
"Musibah yang mendekatkan-mu kepada Allah lebih baik dari nikmat yang membuat-mu lupa kepada Allah". (Tasliyah Ahlil mashaa-ib hal. 227)
Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah juga mengatakan,
وَأَنَّ الشُّكْرَ يَكُونُ بِالْقَلْبِ وَاللِّسَانِ وَالْجَوَارِحِ
“Syukur haruslah dijalani dengan mengakui nikmat dalam hati, dalam lisan dan menggunakan nikmat tersebut dalam anggota badan.” (Majmu’ Al Fatawa, 11: 135)
Al Hasan Al Bashri berkata,
إِنَّ اللهَ لَيُمَتِّعُ بِالنِّعْمَةِ مَا شَاءَ فَإِذَا لَمْ يُشْكَرْ عَلَيْهَا قَلَبَهَا عَذَابًا
“Sesungguhnya Allah memberikan nikmat pada siapa saja yang Dia kehendaki. Jika seseorang tidak bersyukur, nikmat tersebut malah berubah menjadi siksa.” (’Uddatush Shobirin, hal. 148)
Jika ada ujian
Nikmati saja dan jalani dengan sabar
Ujian tanda cinta Allah
Menaikkan derajat dan menghapuskan dosa
Saudaraku,
Jika ada dua jalan
Yang satu luas, mulus dan lurus
Yang satu terkadang berbatu dan sedikit berlubang
Manakah yang sering terjadi kecelakaan?
Itulah ujian dan musibah
"Jeweran cinta" dari pencipta
@ Perum PTSC, Cileungsi, Bogor
Penyusun: Raehanul Bahraen
https://muslimafiyah.com/masing-masing-ada-ujiannya-dan-anugrahnya.html
No comments:
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.