ZIARAH KUBUR SEBELUM RAMADHAN

 

Telegram :

https://t.me/dakwahtauhid_dan_sunnah

Ustadz Dr. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى

Hikmah di balik berziarah kubur yaitu kita dapat merenungi dan menyadari bahwa suatu saat kita akan bernasib sama dengan penghuni kubur yang ada di hadapan kita. Terbujur kaku tak berdaya. 

Kita akan menyadari bahwa hidup tidaklah selamanya. Sehingga kita akan segera mengingat akhirat. Dan mempersiapkan banyak bekal menuju akhirat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرًا

“Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, sekarang berziarahlah karena ziarah dapat melembutkan hati, membuat air mata menetes, dan mengingatkan akhirat. Dan janganlah kalian mengucapkan al hujr (perkataan yang bathil)."

[HR. Al Hakim, no. 1393, dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Ahkaamul Janaa-iz hal. 229]

Namun bagaimana jika kita mengkhususkan dan meyakini bahwa ada keistimewaan dalam ziarah kubur sebelum Ramadhan maupun Hari Raya?