Telegram :
https://t.me/dakwahtauhid_dan_sunnah
✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
أحسن الله إليكم ، في آخر أسئلتها تقول : ” إذا ابتلع الصائم بعضا من بقايا الطعام التي توجد في فمه ، هل يفسد صومه ؟ “
Semoga Allah berbuat baik kepada Anda.
Pertanyaan terakhir: Apabila seorang yang berpuasa menelan sisa makanan yang ada di mulutnya, apakah ini membatalkan puasanya?
Jawaban:
“إذا كان ذلك بغير اختياره فلا يفسد صومه، أو ابتلعه ظنا بأنه لا يفطر فلا يفسد صومه
Kalau dia menelannya tanpa sengaja, maka tidak membatalkan puasa.
Atau dia menelannya dengan anggapan bahwa perkara ini tidak membatalkan puasa (karena tidak tahu hukumnya, -pent.), maka ini juga tidak membatalkan puasanya.
وأما إذا كان يعلم أنه يفطر وابتلعه قصدا وعمدا فإنه آثم إذا كان الصوم واجبا وعليه القضاء ، وأما إذا كان تطوعا فهو غير آثم لكن لا يصح صومه ذلك اليوم
Adapun kalau dia menelannya dengan sengaja dan dia mengetahui bahwa ini membatalkan puasa, maka dia berdosa dan dia wajib meng-qadha` jika itu adalah puasa wajib. Adapun jika itu puasa sunnah, dia tidak berdosa, tetapi puasanya batal pada hari tersebut.
*📚 Sumber || Silsilah Fatawa Nuur ‘ala ad Darb Kaset Nomor 267*
No comments:
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.