Monday, May 2, 2022

HAL-HAL YANG SUKA TERLUPAKAN SAAT BERTAMU

Yaitu antara lain :

DUDUK DI SEMBARANG TEMPAT

Ibrahim bin Yazid an-Nakha’i rahimahullah berkata :

إذا دخل أحدكم بيتا فأينما أجلسوه فليجلس، هم أعلم بعورة بيتهم.

"Jika salah seorang di antara kalian masuk ke sebuah rumah (untuk bertamu), maka di mana saja pemilik rumah memilihkan tempat untuk duduk, hendaklah dia duduk (di tempat tersebut). Sebab, mereka lebih mengetahui aurat rumahnya."

📚 Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, no. 25593

MENGETUK PINTU TERLALU KERAS DAN CEPAT

Sahabat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu menceritakan,

أنَّ أبوابَ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كانت تُقرعُ بالأظافيرِ.

“Dahulu kami mengetuk pintu rumah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dengan kuku-kuku kami.”

📚 Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad I:364. Kata al Albani rahimahullah dalam Shahih Adabul Mufrad 824: Shahih

➡️ Menjelaskan hadits di atas, maka al Hafizh Ibnu Hajar al-Asqolany rahimahullah berkata,

وهذا محمول منهم على المبالغة في الأدب، وهو حسن لمن قرب محله من بابه، أما من بعد عن الباب بحيث لا يبلغه صوت القرع بالظفر فيستحب أن يقرع بما فوق ذلك بحسبه.

"Ini menunjukkan betapa Shahabat amat memperhatikan masalah adab. Dan (mengetuk pintu dengan kuku-kuku) bagi yang (mengetahui) jika tuan rumahnya berada dekat dengan pintu rumahnya. Adapun bagi yang pintu rumahnya jauh sehingga diperkirakan tak akan bisa terdengar kalau mengetuk pintu rumah hanya dengan kuku, maka hendaknya untuk mengetuk rumahnya dengan selain kuku, yang lebih dari kuku yang diharapkan tuan rumahnya bisa mendengar ketukan pintunya.”

📚 Fathul Baari (jilid: 11/hal. 38)

Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah berkata : 

"Jika engkau hendak mengunjungi seseorang, hendaknya engkau mengetuk pintu dengan pelan. 

▫️ Dan bersabarlah, sambil berdiri di sebelah kanan pintu, sehingga engkau tidak melihat isi dalam rumah tatkala pintu dibuka oleh tuan rumah. Karena terkadang yg keluar adalah seorang wanita yg diharamkan kita melihat kepadanya. 

▫️ Jika tidak seorangpun (dari dalam rumah) yg menjawab, maka engkau bisa mengetuk lagi yg kedua kalinya. Dan engkau tunggu dulu. Kemudian engkau bisa mengetuk ketiga kalinya, yg setelahnya ada izin. 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : 

إذا استأذن أحدكم ثلاثا فلم يؤذن له فليرجع

"Jika salah seorang kalian minta izin (mengetuk pintu) tiga kali, dalam keadaan tidak ada izin (dari tuan rumah), hendaknya ia kembali pulang."

(Muttafaq alaih) 

▫️ Engkau tunggu antara ketukan pertama dan kedua seukuran penghuni rumah bisa menyelesaikan shalatnya jika ia sedang shalat. 

▫️ Atau janganlah ketukannya itu keras dan berturut-turut sehingga menyebabkan takut dan cemas penghuni rumah. 

📝 Nida ila Al-Murabiyin wa Al-Murabbiyaat hlm. 41

SALAH SATU ADAB BURUK TATKALA BERTAMU

Asy-Syaikh Zaid al-Madkhali rahimahullah ta'ala berkata,

"إن من سوء الأدب وقبح الخلق أن تقف مستأذنا وتحاول أن تطلع عينك أو أذنك على عورات أهل الدار، أو على شيء مما لا يحبون أن يطلع عليه غيرهم من حسن أو قبيح."

“Sesungguhnya diantara adab yang buruk dan akhlak yang jelek adalah engkau berdiri meminta izin untuk masuk ke rumah orang lain dan berusaha mengintip atau mencuri dengar aurat penghuni rumah (hal-hal yang privasi). Atau engkau melihat-lihat  ataupun mencuri dengar suatu perkara yang mereka tidak ingin ada orang lain mengetahuinya, apakah itu adalah perkara yang baik ataupun buruk.”

📓 Al-Afnan al-Nadiyah [6/189].

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

Bab Was Was syaithon Bagian 2