Skip to main content

MENGENAL HEMPHER DAN FITNAHNYA TERHADAP SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB

Oleh :

Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi

Hempher konon adalah seorang mata-mata Inggris yang menulis sebuah diktat yang di dalamnya berisi banyak fitnah terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Tulisan Hempher ini dinukil dalam kitab I’tifarat Jasus Injilizi (Pengakuan Mata-Mata Inggris). Yang kitab tersebut banyak dijadikan sandaran oleh para pembenci dakwah sunnah untuk menjatuhkan pribadi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Diantaranya artikel berjudul Membongkar Kedok Wahabi, Satu Dari Dua Tanduk Setan” yang diterbitkan di sebuah majalah di Indonesia. 

Namun siapakah sebenarnya Hempher dan bagaimana kredibilitas tulisannya? Kita simak uraian dari Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi berikut ini: 

Siapakah Hempher?

Menurut Syaikh Husain Malik: “Hempher ini tidak dikenal dalam buku-buku sejarah Inggris. Coba, terdapat di kitab apakah biografinya secara rinci, mulai dari nama, kedudukan, dan pekerjaannya?!”. Beliau juga berkata; “Nama Hempher hanyalah sosok yang dibuat-buat belaka”[1. Majalah Al Ashalah edisi 31 tahun 6]. 

Saudara kami Al Ustadz Abu Salma hafizahullah juga berkata: “Hempher ini orang yang tidak dikenal di dalam sejarah. Tidak disebutkan hal ihwalnya sama sekali di buku-buku sejarah Utsmaniyyah yang mu’tabar (terpercaya) seperti Raudhatul Afkar karya Ibnu Ghanam, Unwan Majd fi Tarikh Nejed karya Utsman An Najdi, Aja’ib Atsar karya Al Jabarati, Al Badhru Thali karya Asy Syaukani, Tarikh Nejed karya Mahmud Al Alusi, Hadhir Al Alam Islami karya Sakib Arselan, dan lainnya dari sejarawan Muslim. Bahkan Hempher juga tidak pernah disebut namanya di buku sejarah yang ditulis orientalis sekalipun seperti ‘Travels Through Arabs‘, ‘Notes The Bedouins and The Wahabys‘ tulisan Burk Hert, A Brief Story of Wahhabys‘ tulisan Gifford Palgrave, Imams and Sayed of Oman‘ tulisan Percy Beder, ‘Travels in Arab Desert‘ tulisan Doughty, ‘Notes on Mohammadanism The Wahhaby‘ tulisan T.P. Huges dan lain-lain”[2. Majalah Adz Dzakirah Al Islamiyyah edisi 17 tahun IV Dzulqa’dah, 1426H]. 

Maka dengan senang hati kami memohon kepada para penukil diktat Hempher tersebut untuk menyebutkan kitab sejarah tentang Hempher!! 

"فَاسْأَلُوهُمْ إِنْ كَانُوا يَنْطِقُونَ"

tanyalah kepada mereka bila mereka dapat berbicara…” (QS. Al Anbiya[21] : 63). 

Anehnya, penulis artikel sendiri mengaku bahwa Hempher adalah “seorang orientalis Inggris yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah” (hal. 9). Jadi (andai Hempher itu nyata), dia adalah termasuk orientalis yang dengki terhadap Islam dan mempunyai andil besar dalam mencela dakwah yang mubarakah ini. Kalau memang demikian keadaannya, lantas mengapa orang seperti dia dijadikan sandaran dan dibenarkan ucapannya?! Wallahul musta’an. 

Diktat Hempher Sarat Kedustaan

Syaikh Masyhur bin Hasan Salman hafizhahullah berkata: “Termasuk tulisan yang paling jelek, keji, rusak, dan kotor tentang dakwah salafiyyah mubarakah adalah apa yang digoreskan oleh kedua tangan Hempher dalam pengakuannya, yang sarat kekejian, kurang adab, kedustaan, kebohongan, kemungkaran, tuduhan dan kebatilan. Kita bersihkan pena kita dari menulisnya dan mengusik para pembaca budiman dengan melihatnya”[3. Kutub Hadzdzara minha Ulama, 1/282-283]. 

Tulisan Hempher ini telah dibantah secara tuntas oleh Syaikh Malik bin Husain dalam majalah Al Ashalah edisi 31, 32, 33. Sepertinya saya merasa terdesak untuk menukilkan sebagian tulisannya tersebut -walau terasa agak panjang- karena begitu pentingnya[4. Dan catatan kaki yang diakhiri dengan nama saya {Yusuf} berarti itulah tambahan dari saya. Selainnya adalah ucapan Syaikh Malik bin Husain]. Syaikh Malik bin Husain mengatakan:"

Untuk membaca selengkapnya klik link dibawah ini https://muslim.or.id/27219-mengenal-hempher-dan-fitnahnya-terhadap-syaikh-muhammad-bin-abdul-wahab.html

Ta'awun dakwah:

https://t.me/DaunMint

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an...

Lailatul Qodar

Pengertian Lailatul qodar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat pada bulan ramadhan. Keutamaan Lailatul qodar , Allaah telah menerangkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Waktu / malam Lailatul Qadr berada diantara sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, dan lebih khusua lagi pada malam-malam yang ganjil. Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." ( HR. Bukhari dan Muslim) Oleh sebab itu pada malam-malam itu kita di anjurkan untuk memperbanyak amal soleh. Tanda-tanda Lailatul Qadr : 1. Pada malam lailatul qadr terasa sejuk, tidak panas, dan tidak dingin. Riwayat dari Jabir bi...